Harga BBM Naik, Investor Asing Bakal Happy

haa, CNBC Indonesia
Jumat, 26/08/2022 12:50 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Solar tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap pasar keuangan Indonesia. Bahkan, investor luar negeri diperkirakan akan 'happy' dengan kebijakan ini.

Bahana Sekuritas dalam catatannya kepada investor mengungkapkan bahwa banyak investor saham dan obligasi yang memperkirakan koreksi pasar dari kenaikan harga BBM akan bersifat sementara.

"Walaupun kebijakan tersebut dapat meningkatkan inflasi, menaikkan suku bunga, dan merugikan konsumsi rumah tangga dalam jangka pendek, kebijakan tersebut akan menghilangkan kebijakan mengantung yang membuat orang asing enggan membeli aset dalam rupiah," papar Kepala Ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro dan tim dalam tulisannya, Jumat (26/8/2022).


Sejauh ini, investor asing memandang bahwa rendahnya inflasi di Indonesia sebagai hal yang artificial karena pemerintah mengelontorkan subsidi jumbo untuk mengamankan harga energi.

Pandangan ini melekat karena Indonesia telah menjadi negara pengimpor minyak bersih yang secara konsisten mencatat defisit fiskal dan menghabiskan lebih dari 15% pendapatan negaranya hanya untuk mensubsidi bahan bakar.

Satria dan tim mengarisbawahi perihal konsensus pasar yang meyakini jika inflasi Indonesia melampaui antara 6% atau bahkan 7% akibat kenaikan harga bahan bakar, setiap aksi jual aset rupiah dapat diredam.

Lebih lanjut, Satria juga melihat kenaikan harga BBM akan menekan imbal hasil obligasi, sementara pasar saham diperkirakan menguat setelah pengumuman.

"Kami melihat kenaikan harga bahan bakar sangat penting untuk menarik kembali investor ke pasar obligasi rupiah, yang telah mencatat arus keluar asing bersih selama tiga tahun berturut-turut," tegasnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hanif Faisol: Jabodetabek Harus Pakai BBM Standar Euro IV