Kenaikan BBM di Depan Mata, Bos Ritel Mulai Nyetok Barang!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
25 August 2022 18:46
Dua Hari Setelah Penyanderaan, Minimarket di Tangerang Tetap Buka (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: ilustrasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha ritel mewanti-wanti terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok sebelum pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu sudah terlihat saat ini di sejumlah komoditas, salah satu yang paling terasa adalah kenaikan harga telur.

"Harga telur minggu lalu Rp 29 ribu/Kg, sekarang Rp 31 ribu/Kg. Ada hal-hal (faktor) lain yang membuat itu. Ini bagian yang terlihat, sebelum pengumuman sudah naik," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (25/8/22).

Ia memang sudah memprediksi bahwa kenaikan harga terjadi sebelum adanya pengumuman. Namun, setelah pengumuman kenaikan harga BBM, kenaikannya tak sebesar sebelum pengumuman. Selanjutnya, setelah pemerintah mengumumkan adanya program bantuan sosial, maka baru terlihat bakal naik atau justru menurun.

"Jadi perlu disosialisasikan, bukan hanya pengumuman akan naik tapi gimana mitigasi kompensasi, hal konkrit ke masyarakat ke bawah yang kita tau tergantung program bantuan sosial, keluarga harapan dan sebagainya. Ini perlu ditingkatkan dulu sebelum pengumuman, buktinya sebelum pengumuman ada kenaikan," ujar Roy.

Di sisi pelaku usaha ritel, ada upaya untuk mempertahankan ketersediaan stok. Jika tidak, dikhawatirkan muncul gejolak, yakni ketika harga BBM sudah naik namun stoknya masih sedikit.

"Memastikan stok kita aman, karena berkaitan stabilisasi harga, kita masih menjaga kestabilan harga, karena ritel modern mendapat barang dari hulu, produsen manufaktur. Produsen biasanya menaikkan setelah pengumuman. Kita sudah siapkan, distribution stock, buffer stok sudah dinaikkan dengan harapan menjaga kestabilan harga," sebut Roy.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lebaran Bantu Penjualan Eceran April & Mei, Sandang Juaranya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular