Rapat Maraton Menteri Jokowi Soal BBM, Ini Opsi Sementara

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju merapat ke kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta, kemarin sore, Rabu (24/8/2022). Agenda utama rapat tersebut adalah pembahasan opsi kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Solar.

Dari pantauan CNBC Indonesia, para menteri yang hadir a.l. Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Selanjutnya ada Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu. Rapat dimulai sekitar pukul 16.30 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 1 jam.

Baca: Wahai Warga +62, Siap-Siap Tanggung Derita Ini

Namun ketika dijumpai selesai rapat, seluruh menteri yang hadir enggan memberikan komentar mengenai hasil rapat.

Adapun, Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menegaskan sejumlah opsi telah dimatangkan pemerintah dalam rapat

"Semua opsi kita lakukan exercise itu intinya," jelasnya, jelasnya ditemui di kantor Kemenko Perekonomian.

"bisa pembatasan, bisa kenaikan, ya bisa apapun. Tentu nanti bapak presiden akan memilih yang paling optimal, yang terbaik. Keputusan itu pasti diusahakan untuk tidak memberatkan kelompok masyarakat, apalagi kelompok masyarakat terbawah," lanjutnya.

Baca: Menteri ESDM di Istana, BBM Jadi Naik Kapan?

Ditemui terpisah, sebelum rapat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan kajian atas kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi tersebut.

"Evaluasi masih sedang dilakukan dalam 1-2 hari ini," terang Airlangga Hartarto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Dia berjanji hasil evaluasi akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo minggu ini. 

Sebagai catatan, para menteri Kabinet Indonesia Maju juga mengadakan rapat terbatas di Istana Kepresidenan pada hari yang sama.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Naik, Airlangga Pastikan Subsidi BBM Belum Bengkak