Internasional

NATO Beri Warning Baru soal Rusia, Pasukan Disiagakan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 24/08/2022 17:45 WIB
Foto: Jens Stoltenberg, NATO (AP/Olivier Matthys)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa Rusia dapat meningkatkan aktivitas militer dan melimpahkan konflik ke sekutu aliansi tersebut.

Dalam sebuah wawancara bersama Sky News, Stoltenberg menegaskan sekutu NATO bukan bagian dari konflik Rusia-Ukraina.

"Kami (meningkatkan kehadiran militer di sekitar Ukraina) untuk mengirim pesan yang sangat jelas (kepada Vladimir Putin) bahwa jika sekutu NATO diserang, aliansi akan merespons," kata Stoltenberg, sebagaimana dikutip oleh Express, Rabu (24/8/2022).


"Kenyataan brutalnya adalah bahwa menghadapi pembangunan militer Rusia, keinginan untuk menggunakan kekuatan melawan tetangga, ada kebutuhan untuk berinvestasi lebih banyak dalam pertahanan."

"Ketika kita hidup di dunia yang lebih berbahaya, ketika kita melihat tindakan agresif Presiden Putin terhadap negara-negara damai yang berdaulat di Eropa dan Ukraina dan semua ancaman dan retorika terhadap sekutu NATO, maka kita perlu berinvestasi lebih banyak," tambahnya.

Ketika ditanya tentang apakah sekutu NATO harus berkomitmen untuk lebih banyak pengeluaran pertahanan, Stoltenberg menekankan kontribusi minimum aliansi adalah 2% dari PDB negara mereka. Namun Inggris secara total menghabiskan lebih dari 2%.

"Fokus saya sekarang adalah memastikan bahwa semua sekutu NATO kami memenuhi pedoman itu. Kabar baiknya adalah semakin banyak sekutu menghabiskan 2% lebih banyak untuk pertahanan," jelasnya.

Sementara itu, tentang kemungkinan penyebaran radiasi ke seluruh Eropa jika kecelakaan nuklir terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Stoltenberg mengatakan itu akan menjadi situasi yang sangat berbahaya.

"Dan itu tentu saja dapat mempengaruhi orang-orang di negara-negara sekutu NATO. Tapi itu hal yang berbeda dari serangan terhadap negara sekutu NATO," kata Stoltenberg.

Peringatan Stoltenberg datang ketika pasukan Rusia dapat mengintensifkan serangan di Ukraina, termasuk di ibu kota Kyiv, pada Hari Kemerdekaan Ukraina, di mana ini menjadi sebuah langkah eskalasi besar.


(tfa/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Tuding Latihan Militer NATO Jadi Persiapan Serang Rusia