Inflasi RI Meroket, Harusnya Gaji PNS Naik 7%
Jakarta, CNBC Indonesia - Suara dukungan untuk kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) terus bermunculan. Kali ini datang dari Muhammad Aras, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi PPP.
Hal ini disampaikan Aras dalam sidang paripurna DPR, Selasa (23/8/2022). Hadir dalam sidang tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
"Fraksi PPP mengharapkan pemerintah agar terus memperhatikan kesejahteraan aparatur sipil negara dan pensiunan ASN dan konsisten menaikkan gaji pokok sebesar 6 sampai 7% setiap tahunnya," jelasnya.
Usulan kenaikan tersebut menurut Aras mempertimbangkan situasi inflasi yang kini sudah menanjak. Hingga Juli 2023, inflasi sudah mencapai 4,94% (year on year/yoy). Sementara tiga tahun terakhir tidak ada kenaikan gai untuk PNS.
"Hal ini penting agar gaji pokok PNS dan pensiunan tidak tergerus oleh inflasi," tegas Aras.
Sebelumnya Irwan dari Fraksi Demokrat, PNS, TNI & Polri sudah berkorban banyak. Terutama ketika menghadapi pandemi covid-19. Sehingga sudah selayaknya para abdi negara tersebut mendapatkan kenaikan gaji.
"Jangan pula dilupakan mereka yang bertugas sebagai Garda terdepan NKRI di wilayah wilayah 3 T, daerah terluar, terdepan dan tertinggal. Kenaikan gaji pns terakhir di 2019 dengan kenaikan gaji PNS kisaran hanya 5%. Kenaikan gaji ini perlu dikaji untuk segera dilaksanakan," kata Irwan pada kesempatan yang sama.
(mij/mij)