
Uni Eropa Terancam Pecah, Polandia Jadi Biang "Rusuh"

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau mengatakan bahwa Uni Eropa (UE) memiliki kecenderungan imperialistik dalam kebijakan politiknya. Hal ini terjadi tatkala UE memvonis Rusia sebagai ancaman imperialis.
Dalam sebuah opini di jurnal Rzeczpospolita, Rau mengatakan bahwa kecenderungan ini dibuktikan dari bagaimana kepentingan negara-negara kecil di benua itu yang tidak diakomodir dengan baik. Di sisi lain, perlakuan berbeda didapatkan negara-negara besar di Benua Biru.
"UE telah sering menyaksikan upaya anggotanya yang lebih besar untuk mendominasi kawannya, memaksakan argumennya pada mereka, mengabaikan hak, kepentingan dan kebutuhan mereka, atau tidak memperhatikan protes mereka," kata Rau dalam kolom opini itu seperti dikutip Russia Today, Selasa (23/8/2022).
Secara khusus, Rau juga menunjuk Jerman sebagai motor dari kebijakan imperialistik ini. Menurutnya, ekonomi terbesar Eropa itu cukup dominan proses pengambilan keputusan sehingga tidak bisa lagi diimbangi negara-negara yang lebih kecil.
"Berlin menggunakan keuntungan ini untuk mengejar kepentingan nasionalnya dengan mengorbankan negara-negara yang didominasi."
Rau pun mencontohkan dominasi posisi Jerman ini dapat terlihat di kesepakatan pipa gas Nord Stream. Menurutnya, akibat kesepakatan gas antara Berlin dan Moskow, banyak negara Eropa jadi bergantung pada pasokan Rusia.
Hal ini kemudian memunculkan masalah saat hubungan antara Jerman dan Rusia merenggang. Rau mengatakan akibat hal ini, negara-negara UE harus mengurangi 15% pemakaian gasnya.
"Mendapatkan posisi pasar yang dominan datang dengan mengorbankan tidak hanya merusak level playing field tetapi juga ekonomi Eropa menjadi tergantung pada pasokan sumber energi Rusia dan kepentingan keamanan beberapa negara anggota UE dan Ukraina," klaim Rau.
"Akhir dari keunggulan kompetitif Jerman di pasar bersama telah menghasilkan proposal bahwa semua negara anggota secara sukarela memangkas konsumsi gas mereka sebesar 15%, termasuk negara-negara yang terus-menerus memperingatkan mitra Eropa mereka agar tidak bergantung pada Rusia," tambahnya.
Lebih lanjut, Rau kemudian menuntut agar Berlin mengekang ambisi ekonomi dan politiknya. Ini agar UE terlepas dari gaya imperialisme.
"Jika tawaran Jerman adalah untuk membela UE dari imperialisme, yang Jerman merasa bertanggung jawab untuk melakukannya, Uni tidak membutuhkan kepemimpinan Jerman tetapi pembatasan diri Jerman."
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Insiden 'Berdarah' Dubes Rusia, Polandia Dituntut Minta Maaf