
Sosok Putri 'Otak Putin' yang Tewas di Bom Mobil, Fans Perang

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang wanita bernama Daria Dugina kini menjadi buat bibir. Hal tersebut terjadi pasca dirinya tewas dalam serangan bom mobil di pinggiran Moskow akhir pekan kemarin.
Dugina tewas saat mobil yang dikendarainya meledak di jalan raya dekat desa Bolshie Vyzyomy. Ia selama ini dikenal sebagai anak perempuan dari Alexander Dugin, tokoh ultra-nasionalis Rusia yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin dan kerap pula disebut "otak Putin".
Insiden ini membuat badan investigasi utama Rusia "turun gunung" untuk melaksanakan penyelidikan. "Penyelidikan percaya bahwa kejahatan itu direncanakan sebelumnya dan bersifat kontrak... Menetapkan bahwa alat peledak ditempatkan di bawah bagian bawah mobil di sisi pengemudi," kata badan tersebut di akun Telegram, Senin (22/8/2022).
Dugina sendiri diketahui berprofesi sebagai jurnalis. Wanita kelahiran 1992 itu, dikenal sebagai pendukung vokal ofensif Kremlin di Ukraina.
Memegang gelar sejarah filsafat dari Universitas Moskow, ia menggambarkan perang Ukraina-Rusia sebagai "bentrokan antara peradaban globalis dan Eurasia". Ia juga diketahui pendukung terkemuka konsep ideologi "dunia Rusia".
![]() Daria Dugina (Tangkapan Layar Tsargrad.tv | Via Reuters) |
Dirinya mendukung kuat pengiriman pasukan Rusia dalam serangan Ukraina sejak Februari lalu. Karena ideologinya, nama Dugina masuk ke dalam daftar orang Rusia yang terkena sanksi karena diduga menyebarkan disinformasi online tentang Ukraina oleh Inggris pada Juli lalu.
Dugina juga dikenal sebagai pemimpin redaksi situs web "United World International". Melalui website itu, ia mengancam Ukraina akan "binasa" jika diterima di NATO.
Pemerintah Inggris menyebutnya sebagai "kontributor disinformasi Ukraina". Bahkan memberikan sanksi padanya di Juli.
"Karena Dugina telah memberikan dukungan dan mempromosikan kebijakan atau tindakan yang mengacaukan Ukraina atau merusak atau mengancam integritas teritorial, kedaulatan atau kemerdekaan Ukraina," kata Inggris dalam sebuah pernyataan.
Ada banyak spekulasi soal kematiannya. Kelompok separatis pro Rusia di Ukraina Timur percaya ini karena serangan Ukraina.
Sementara itu, Kepala Gerakan Horizon Rusia, Andrey Krasnov, mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS bahwa Dugina kemungkinan juga menjadi sasaran bom tersebut. Bom aslinya diyakini menyasar sang ayah, Dugin.
"Ya, peristiwa yang sangat merugikan. Saya mengenal Darya secara pribadi. Ini kendaraan bapak (Dugin). Darya mengendarai mobil lain tapi dia mengambil mobilnya hari ini, sedangkan Alexander pergi dengan cara yang berbeda," kata Krasnov.
"Dia kembali, dia berada di lokasi tragedi itu. Sejauh yang saya mengerti, Alexander atau mungkin mereka bersama adalah targetnya," tambahnya.
(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putri dari Guru Spiritual Putin Tewas dalam Bom Mobil