
Luhut Bolak Balik Di-PHP Tesla, RI Kena Prank Elon Musk?

Jakarta, CNBC Indonesia - Isu Tesla Inc mau berinvestasi di Indonesia sudah berhembus dari tahun 2020 lalu. Namun rencana ini masih juga belum terealisasi sampai saat ini.
Bahkan, menteri hingga Presiden RI Joko Widodo sendiri sudah bertemu dengan CEO dari Tesla Elon Musk di Amerika "merayu" supaya mau berinvestasi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo sempat berkunjung ke markas SpaceX Boca Chinca Texas pada Sabtu (14/5/2022). Dalam pertemuannya dengan Elon ini berbicara banyak hal, termasuk kerja sama Indonesia dengan Tesla.
Dalam Presiden turut serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, hingga mantan Menteri Perdagangan saat itu, Muhammad Lutfi.
"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Jokowi dalam keterangannya.
Elon Musk mengaku siap menjajaki kerja sama dengan Indonesia. Menurutnya Indonesia punya potensi yang besar dan banyak bidang.
![]() |
"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," kata Elon Musk.
Sebelum kunjungan Presiden ke markas SpaceX, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga sudah menyambangi Elon Musk, April lalu.
Kena prank Elon Musk?
Komunikasi antara Indonesia dengan Elon Musk, memang sudah dilakukan sejak 2020 lalu, tetapi sampai sekarang belum juga ada kantor Tesla di Indonesia. Bahkan RI sempat di "prank" karena Tesla malah membuka kantor di Thailand pada Mei 2022 lalu, bukan di Indonesia.
Meski begitu Luhut masih yakin Tesla akan berinvestasi di Indonesia. Negosiasi dengan Elon Musk masih terus berlangsung.
"Elon musk sudah investasi di Thailand dan betul dia buka agen. Sama juga di Indonesia dia mau buka agen, kalau Elon Musk negosiasi dengan kami terkait litium baterai ini saya kira sudah sangat maju. Mereka akan datang lagi ke Indonesia," kata Luhut saat ditemui usai acara peresmian SPKLU di Borobudur, Sabtu (4/6/2022).
