Biar Paham! Cacar Monyet Tak Serang Kelompok Tertentu

Cantika Adinda Putri Noveria, CNBC Indonesia
20 August 2022 20:30
Press Conference: Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox
Foto: Press Conference: Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak 23 Juli 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) telah menetapkan wabah cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global. Apakah cacar monyet hanya menyerang kelompok tertentu?

"Cacar monyet tidak menyerang kelompok-kelompok tertentu. Jangan sampai ada salah pemahaman, semua orang yang punya potensi kontak erat dengan pasien, maka dia lah yang mempunyai risiko tertinggi untuk penularan," jelas Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (20/8/2022).

Oleh karena itu, kata Syahril survelians atau pengawasan oleh Kementerian Kesehatan dan otoritas lainnya tidak hanya dilakukan kepada kelompok tertentu saja, tapi kepada semua orang yang mempunyai risiko karena kontak erat dengan pasien terinfeksi cacar monyet.

"Kita akan memberlakukan proporsional dan dengan penemuan kasus ini dan pengumuman WHO di seluruh dunia, harus waspada," jelas Syahril.

Dalam kesempatan itu Syahril juga mengumumkan adanya kasus pertama penderita cacar monyet yang teridentifikasi di DKI Jakarta pada Jumat malam (19/8/202). Total yang dilaporkan, terdapat 22 kasus discarded dan satu terkonfirmasi cacar monyet.

Satu pasien terinfeksi cacar monyet tersebut merupakan pria berusia 27 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Namun, Syahril tidak merinci mana negara yang baru saja dikunjungi oleh sang pasien tersebut.

Gejala yang dikeluhkan pria 27 tahun tersebut di antaranya ada demam, pembesaran kelenjar, dan muncul cacar atau ruam di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia.

Seperti diketahui, sebuah studi yang diprakarsai oleh Queen Mary University of London dan diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menilai total 528 kasus cacar monyet dari 16 negara berbeda.

Studi tersebut menemukan secara keseluruhan, sekitar 98% dari mereka yang terinfeksi adalah pria gay atau biseksual dan 95% kasus cacar monyet (monkeypox) ditularkan melalui aktivitas seksual.

Dari 98% pasien, total 41% hidup dengan HIV. Cacar monyet bukanlah infeksi menular seksual dalam pengertian tradisional, namun penularan dapat terjadi melalui segala jenis kontak fisik yang dekat.

Salah satu gejala utama yang terkait dengan cacar monyet lainnya adalah ruam lesi yang pecah di kulit. Penelitian mengungkapkan bahwa area yang paling umum muncul lesi adalah alat kelamin dan anus, bukan bagian tubuh lainnya. Area paling umum berikutnya untuk lesi adalah batang tubuh, seperti lengan, atau kaki.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Cacar Monyet yang Kini Disorot WHO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular