Jangan Kaget! Di China, Ikan Kena Colok Demi Tes Covid-19
Jakarta, CNBC Indonesia - China memiliki salah satu sistem pelacakan Covid-19 yang paling ketat di dunia. Dalam melaksanakan kegiatan ini, Negeri Tirai Bambu tak hanya menguji manusia namun juga ikan.
Kejadian ini dilaporkan terjadi di kota Xiamen. Untuk menahan laju perkembangan virus corona, komite distrik Pengendalian Pandemi Maritim Jimei Xiamen mengeluarkan pemberitahuan bagi nelayan untuk menguji Covid-19 kepada diri mereka dan hasil tangkapannya.
Hasilnya, di tengah wabah terbaru ini, rekaman video telah muncul di beberapa platform media sosial. Menunjukkan petugas medis memberikan tes PCR ikan dan kepiting hidup.
"Kami telah mengambil pelajaran dari Hainan, yang menyaksikan wabah parah. Dikatakan wabah bisa dipicu oleh transaksi hasil laut antara nelayan lokal dengan rekan-rekan mereka di luar negeri," ujar salah seorang karyawan di Biro Pengembangan Kelautan Kota Xiamen dalam laporan South China Morning Post (SCMP) yang dikutip BBC, Jumat (19/8/2022).
Beberapa pengguna Twitter juga memperlihatkan ini.
Fenomena ini sendiri bukanlah hal pertama yang terjadi di China. Sebelumnya pada Mei lalu media resmi pemerintah mengedarkan rekaman kuda nil yang sedang diuji di taman margasatwa di Huzhou, Zhejiang timur. Media itu mengatakan pengujian Covid-19 pada kuda nil perlu dilakukan dua kali seminggu.
China sendiri merupakan negara pertama yang melaporkan adanya Covid-19. Penemuan pertama ini memang dikaitkan dengan pasar hewan dan makanan laut hidup di kota Wuhan, China tengah.
Meskipun tidak mungkin makanan laut menjadi inang virus, banyak wabah China telah dikaitkan dengan pekerja pelabuhan. Salah satunya adalah pekerja yang menangani barang-barang segar atau pekerja di pasar makanan laut.
Pada Juni 2020, satu wabah semacam itu di Beijing memicu kepanikan terhadap konsumen ikan salmon. Hal ini sendiri membuat otoritas Negeri Tirai Bambu menghentikan impor jenis ikan itu untuk sementara waktu.
(sef/sef)