Ada 'Durian Runtuh', Transaksi Berjalan Surplus 4x Beruntun!

Hadidjah Alaydrus, CNBC Indonesia
19 August 2022 10:31
Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Surplus transaksi berjalan meningkat signifikan pada kuartal II/2022 terutama ditopang oleh kinerja ekspor nonmigas yang semakin baik.

Dengan demikian, transaksi berjalan telah mengalami surplus selama 4 kali berturut-turut sejak kuartal III/2021. Pada kuartal III/2021, surplus transaksi berjalan tembus US$4,95 miliar, berlanjut surplus US$1,51 miliar pada kuartal IV/2021 dan US$407 juta pada kuartal I/2022.

"Transaksi berjalan mencatat surplus sebesar US$3,9 miliar (1,1% dari PDB), naik signifikan dari capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$0,4 miliar (0,1% dari PDB)," papar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono, Jumat (19/8/2022).

Menurutnya, kinerja transaksi berjalan tersebut terutama didukung oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas seiring dengan harga komoditas global yang tetap tinggi.

Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas meningkat dipengaruhi oleh kenaikan impor merespons peningkatan permintaan seiring dengan kenaikan mobilitas masyarakat, serta tingginya harga minyak dunia.

Lebih lanjut, BI mencatat defisit neraca pendapatan primer dan neraca jasa juga mengalami peningkatan sejalan dengan akselerasi aktivitas ekonomi domestik dan pembayaran imbal hasil investasi pada periode laporan.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Asing Tarik Duit, Neraca Pembayaran Indonesia Tekor!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular