Internasional

NATO Siap Latihan Udara di Australia, RI Bakal Bergabung

luc, CNBC Indonesia
18 August 2022 17:45
In this photo provided by Lithuanian Ministry of National Defense, Polish Air Force F-16 fighter jet participating in NATO's Baltic Air Policing Mission operate in Lithuanian airspace, Tuesday, Jan. 25, 2022. The NATO defence alliance on Monday said it was dispatching additional fighter jets and ships to Eastern Europe amid tensions with Russia. (Lithuanian Ministry of National Defense via AP)
Foto: Jet tempur F-16 Angkatan Udara Polandia yang berpartisipasi dalam Misi Pemolisian Udara Baltik NATO beroperasi di wilayah udara Lithuania, Selasa (25/1/2022). (Lithuanian Ministry of National Defense via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Australia akan menjadi tuan rumah sejumlah anggota NATO untuk latihan udara militer skala besar dalam ajang Exercise Pitch Black 2022. Hal itu diyakini jadi sarana untuk menunjukkan kekuatan di hadapan Rusia.

Melansir Express, anggota NATO termasuk Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Jerman, Belanda, dan Kanada, akan tiba di wilayah Utara Australia bulan ini untuk memulai latihan Pitch Black.

Mitra NATO seperti Selandia Baru, Korea Selatan, dan Uni emirat Arab juga akan ikut dalam latihan tersebut.

Tak ketinggalan, Indonesia, India, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand juga akan ambil bagian.

Mengutip informasi dari laman resi Angkatan Udara Australia, latihan tersebut akan diselenggarakan pada 19 Agustus-8 September 2022.

Kapten Peter Wood, Direktur Keterlibatan Pitch Black 2022, mengatakan partisipasi internasional dalam latihan Pitch Black, dari dalam kawasan Indo-Pasifik dan lebih jauh lagi memberikan pengalaman kepada semua personel negara dalam bekerja dengan pesawat, sistem, dan praktik kerja, dalam lingkungan unik Australia Utara.

Menurutnya, angkatan udara juga akan dapat menguasai keterampilan terbang mereka dan meningkatkan taktik, teknik, dan prosedur umum ketika mereka beroperasi bersama.

Mereka akan beroperasi dari Pangkalan RAAF Darwin dan Tindal, didukung oleh Pangkalan RAAF Amberley.

"Latihan terbang langsung multinasional menawarkan kesempatan unik bagi angkatan udara sekutu dan mitra untuk mengasah keterampilan terbang mereka dan meningkatkan taktik, teknik, dan prosedur umum yang sangat diperlukan untuk beroperasi bersama satu sama lain dalam misi dunia nyata," tuturnya.

Dia menilai, dengan mengundang sekutu NATO dan mitra lainnya, Australia telah menciptakan peluang untuk menyatukan angkatan udara dan mempromosikan saling pengertian tentang masalah keamanan global.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh negara-negara Barat, seperti AS dan Inggris, bekerja untuk meluncurkan sistem mirip NATO di seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Dia menambahkan bahwa AS sedang mencari untuk 'menyeret' konflik di Ukraina.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article India Tawarkan Jet Tempur ke Malaysia, Indonesia Minat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular