Internasional

Putin Sebut AS Cs 'Ngotot' Bikin NATO Versi Asia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 August 2022 13:00
Russia's President Vladimir Putin, Defence Minister Sergei Shoigu and head of the Russian navy Admiral Nikolai Yevmenov attend a parade marking Navy Day in Saint Petersburg, Russia July 31, 2022. REUTERS/Maxim Shemetov
Foto: REUTERS/MAXIM SHEMETOV

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya karena telah memicu ketegangan di wilayah Asia.

Putin juga mengatakan aliansi AUKUS merupakan bukti bahwa Barat tengah berupaya membangun aliansi pertahanan bak Pakta Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia.

"Kami melihat bahwa Barat secara kolektif berusaha untuk memperluas sistem bloknya ke kawasan Asia-Pasifik dengan analogi dengan NATO di Eropa. Untuk tujuan ini, aliansi militer-politik yang agresif sedang dibentuk, seperti AUKUS dan lainnya," kata Putin dalam pidatonya di konferensi keamanan Moskow, Selasa (16/8/2022), melansir Reuters.

AUKUS merupakan perjanjian pertahanan antara Australia, Inggris dan AS, di mana salah satu poinnya menyatakan Washington dan Inggris akan membantu Australia membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Dalam pidatonya, Putin juga mengatakan AS merupakan salah satu biang kerok ketidakstabilan keamanan di kawasan Asia-Pasifik, di mana ini terjadi setelah Ketua DPR Nancy Pelosi dan sejumlah anggota Kongres AS bertandang ke Taiwan dan membuat marah China.

"(Kunjungan Ketua Pelosi ke Taiwan, yang diklaim China sebagai miliknya) bukan hanya perjalanan oleh seorang politisi yang tidak bertanggung jawab, tetapi bagian dari strategi AS yang disengaja dan sadar untuk mengacaukan dan menabur kekacauan di kawasan dan dunia," jelas Putin.

Sejak datangnya Pelosi ke Taipei, China langsung menggelar latihan militer besar-besaran di sekeliling Taiwan. Beijing juga menembakkan beberapa rudal ke perairan sekitar Taiwan serta mengirim jet tempur dan kapal perang untuk mensimulasikan blokade pulau itu.

Tak hanya itu, Putin juga menuduh Washington ingin memperpanjang perang Rusia di Ukraina dan berbagai tempat lainnya di dunia.

"Komentarnya membentuk bagian dari narasi yang didorong oleh Moskow dengan penuh semangat karena berusaha untuk membenarkan perangnya di Ukraina dan membangun aliansi global baru untuk melawan (apa yang disebut Putin) sebagai hegemoni Barat dan neo-kolonialisme," jelasnya.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow, Intip Aksi Putin Jadi Sniper di Kamp Pelatihan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular