
Disentil Jokowi, Segini Harga Tiket Pesawat JKT-Bali Sekarang

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menyoroti lonjakan harga tiket pesawat menyusul terbatasnya armada yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Meski, Jokowi mengakui, menekan harga tiket pesawat akan sulit karena harga avtur.
Sementara itu, jika menilik platform penjualan tiket pesawat untuk penerbangan Jakarta-Bali keberangkatan hari Minggu (21/8/2022), kini harga kurang Rp800-an ribu sudah bisa ditemui. Yaitu dengan maskapai Air Asia dengan jadwal penerbangan pukul 23.05 WIB.
Jika menggunakan maskapai lain, harga yang dibanderol berkisar Rp900 ribu hingga sekitar Rp1,6-an juta. Dengan maskapai Super Air Jet, Air Asia, Lion Air, Citilink, NAM Air, Batik Air, dan Pelita Air. Dengan jadwal keberangkatan beragam.
Sementara jika menggunakan Garuda Indonesia, harganya masih dibanderol lebih dari Rp 2 juta untuk satu kali penerbangan. Tapi ini adalah untuk penerbangan dengan 1 kali transit. Sedangkan penerbangan langsung dipatok di bawah Rp 2 juta.
Bedanya layanan Garuda Indonesia dengan maskapai lain adalah fasilitas in-flight meal dan entertainment. Di mana tidak tersedia di maskapai lain.
Untuk penerbangan Jakarta-Surabaya saat ini masih terpantau tinggi. Di mana harga tiket pesawat pada Minggu (21/8/2022) dibanderol dengan harga Rp 1,09 juta untuk tiket termurah. Lalu pada hari lain juga rata-rata dijual dengan harga Rp 1,1 - 1,2 juta untuk harga tiket termurah.
Harga Avtur Turun
Sementara itu, harga avtur saat ini terpantau turun. Dan sudah membentuk tren penurunan sejak awal bulan Agustus 2022.
Mengutip One Solution Pertamina, harga patokan avtur terbaru periode 15-31 Agustus 2022 mengalami penurunan.
Harga avtur yang dipatok di bandara Soekarno Hatta (CGK) untuk penerbangan domestik 15-31 Agustus 2022 kini Rp14.958 per liter. Turun sekitar 4% dari periode sebelumnya 1-14 Agustus 2022 seharga Rp15.570 per liter.
Dan turun signifikan jika dibandingkan dengan harga avtur pada periode 1-14 Juli 2022 yang mencapai Rp 18.431 per liter untuk penerbangan domestik. Artinya, ada penurunan sekitar 18%.
Meski, harga saat ini masih jauh jika dibandingkan awal tahun yakni periode 1-14 Januari 2022 di mana harga avtur hanya Rp 10.544 per liter.
Sedangkan harga avtur untuk penerbangan internasional periode 15-31 Agustus 2022 sudah mencapai 91,2 sen dolar AS per liter. Harga ini turun jika dibandingkan dua pekan lalu 94 sen dolar AS per liter. Namun masih jauh di atas harga awal tahun 2022 (1-14 Januari 2022) yang hanya 67,9 sen dolar AS per liter.
Untuk bandara sibuk lainnya, Bandara Surabaya (SUB) harga terbaru kini Rp 16.127 per liter untuk penerbangan domestik dan 98,4 sen dolar AS per liter untuk penerbangan internasional.
Harga ini turun dari periode sebelumnya (1-14 Agustus 2022) yang mencapai Rp 16.327 per liter dan 99,3 sen dolar AS per liter untuk penerbangan internasional.
Harga avtur yang saat ini masih lebih tinggi meski sudah turun menyumbang lonjakan harga tiket pesawat semakin melambung. Di mana beban bahan bakar diperkirakan mencapai 35-40% dari pengoperasian pesawat.
Dan, saat ini Kementerian Perhubungan telah mengizinkan pengenaan biaya tambahan (fuel surcharge) sebesar 15% ke komponen harga tiket untuk pesawat jet, sedangkan untuk pesawat baling-baling mencapai 25%. Akibat melonjaknya harga avtur.
Kebijakan ini tertuang pada KM 142 Tahun 2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Surcharge) pada tarif penumpang kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri. Berlaku mulai 4 Agustus 2022 yang akan dievaluasi sekurang-kurangnya setiap tiga bulan.
Meski aturan ini bersifat pilihan atau (opsional) bagi maskapai atau tidak bersifat mandatory.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Biang Kerok Harga Tiket Pesawat 'Meledak'