Harga Tiket Pesawat 'Meledak', Jokowi Turun Tangan

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
18 August 2022 12:45
A worker walks on a crane as a Garuda Indonesia's aircraft is parked at the Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, at Soekarno-Hatta International airport near Jakarta, Indonesia, January 21, 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Foto: REUTERS/WILLY KURNIAWAN

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal mahalnya harga tiket pesawat akibat terbatasnya pesawat yang tersedia. Kondisi pun diperparah naiknya harga avtur.

Jokowi mengungkapkan telah memberikan perintah kepada 2 menterinya. Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Kepresidenan, Kamis (18/8/2022).

"Di lapangan yang saya dengar keluhan harga tiket pesawat tinggi. Saya sudah bereaksi Menhub (Menteri Perhubungan ) diperintahkan segera ini diselesaikan. Garuda, Menteri BUMN selesaikan tambah pesawatnya agar harga kembali normal, meski nggak mudah karena harga avtur tinggi," kata Jokowi.

Usai pembukaan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, untuk persoalan logistik maupun transportasi, Presiden telah meminta peningkatan frekuensi penerbangan. Dengan begitu harga (rate) logistik dan tiket penumpang bisa turun.

"Termasuk dalam restrukturisasi Garuda Indonesia supaya nambah pesawat. Pemerintah sudah lakukan restrukturisasi dalam proses, diharapkan jumlah pesawat Garuda Indonesia meningkat," katanya.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohor mengatakan untuk menstabilkan harga tiket penerbangan, langkah yang dilakukan Kementerian BUMN dengan mendorong maskapai Garuda Indonesia menambah volume penerbangan. Sebab, jika Garuda lebih produktif maka harga tiket pesawat bisa lebih stabil.

"Makanya kalau Garuda bisa lebih produktif lagi dalam jumlah pesawatnya sehingga pengurangan dari stabilitas harga tiket bisa diseimbangkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/8/2022).

Mengingat pentingnya untuk segera menambah volume penerbangan, Erick berharap penanaman modal negara untuk Garuda segera cair. Dengan modal tersebut Erick optimistis akan mampu membuat Garuda bersaing secara bisnis sekaligus mampu menjaga harga pesawat yang terjangkau bagi rakyat.

Erick menjelaskan, ada tiga hal yang mengakibatkan tiket pesawat saat ini tinggi. Pertama adalah harga avtur yang meroket. Kedua adalah daerah tujuan tertentu yang jumlah pesawatnya tidak maksimal. Terakhir adalah jumlah pesawat yang mau dibeli pun sulit.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Ramalan Terbaru Harga Tiket Pesawat dan Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular