Duh Biyung, Target Lifting Minyak di RAPBN 2023 Makin Tipis!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah mematok target produksi minyak dan gas bumi siap jual atau lifting dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2023. Adapun untuk lfiting minyak diperkirakan mencapai 660 ribu barel per hari (bph), sedangkan lifting gas 1,05 juta barel setara minyak per hari.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Kenegaraan terkait RUU APBN 2023 dan Nota Keuangan, Selasa (16/8/2022). Sementara untuk harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan berkisar pada US$ 90 per barel.
"Di sisi lain, lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 660 ribu barel per hari dan 1,05 juta barel setara minyak per hari," kata Jokowi dalam pidatonya.
Sedangkan rata-rata untuk nilai tukar Rupiah diperkirakan bergerak di sekitar Rp 14.750 per US Dollar dan rata-rata suku bunga Surat Utang Negara 10 tahun diprediksi pada level 7,85%.
Adapun jika dibandingkan pada tahun 2022, target lifting migas di dalam RAPBN 2023 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Target lifting minyak pada 2022 sempat ditetapkan mencapai 703 ribu BOPD dan lifting gas mencapai 5.800 MMSCFD.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebelumnya menyampaikan produksi lifting pada tahun ini tak akan mencapai target. Adapun lifting minyak hingga Desember 2022 hanya akan mencapai 633 ribu barel per hari (bph).
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan dengan kondisi tersebut maka lifting minyak tahun ini hanya akan mencapai 633 bph. "Kalau outlook nya untuk minyak itu kalau sekarang anggarannya sudah disetujui 633 bph, gas itu di sekitar 5380 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD)," ujar Julius dalam konferensi pers di Gedung SKK Migas, Jumat (15/7/2022).
Julius menyadari prognosa hingga akhir tahun ini pun juga masih di bawah target yang ditetapkan dalam APBN tahun 2022. Adapun produksi lifting dalam APBN ditetapkan sebesar 703 ribu bph dan gas sebesar 5.800 MMSCFD. Adapun, lifting migas tahun ini ditetapkan sebesar 1.739 juta BOEPD.
(pgr/pgr)