Internasional

Tok! Inggris Setujui Penggunaan Vaksin Covid Spesial Omicron

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 August 2022 17:00
Atrian vaksin booster di Inggris. (REUTERS/HANNAH MCKAY)
Foto: Atrian vaksin booster di Inggris. (REUTERS/HANNAH MCKAY)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris menjadi negara pertama yang memperbolehkan penggunaan vaksin Covid-19 di 2020. Saat ini, kerajaan itu juga akan menjadi yang pertama mengizinkan suntikan vaksin Covid-19 yang dimodifkasi dengan menggabungkan virus awal corona dan varian Omicron.

Melansir Reuters, regulator obat-obatan Inggris (MHRA) akan memberikan vaksin bivalen buatan Moderna, perusahaan obat asal Amerika Serikat (AS). Namun ada persetujuan bersyarat saat menjadi booster untuk orang dewasa.

Komite Bersama Inggris untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) juga mendukung penggunaan vaksin ini. Kampanye penggunaan akan dimulai September mendatang.

Keputusan MHRA untuk menggunakan vaksin Moderna didasarkan pada data uji klinis. Vaksin memicu respons kekebalan yang kuat terhadap Omicron varian BA.1 dan virus aslinya.

"Suntikan itu ditemukan menghasilkan respons imun yang baik terhadap cabang Omicron yang saat ini dominan BA.4 dan BA.5," kata MHRA, mengutip analisis eksplorasi, dikutip Selasa (16/8/2022).

Sebelumnya, Juni, Moderna mengatakan data percobaan menunjukkan vaksin yang disesuaikan ini meningkatkan antibodi penetral virus sebanyak delapan kali lipat terhadap Omicron. Suntikan ini bisa diberikan sebagai vaksin dosis keempat.

Menurut Moderna, suntikan bisa menghasilkan tingkat antibodi penetral virus terhadap subvarian yang 1,69 kali lebih tinggi daripada yang diberikan booster asli. Namun, korelasi antara tingkat antibodi penetralisir dan efektivitas vaksin terhadap penyakit, khususnya penyakit parah, masih belum jelas hingga kini.

"Apa yang diberikan oleh vaksin bivalen ini kepada kita adalah alat yang dipertajam di gudang senjata kita untuk membantu melindungi kita dari penyakit ini karena virus terus berkembang," kata Kepala Eksekutif MHRA June Raine dalam sebuah pernyataan.

Moderna sendiri mengatakan mengharapkan persetujuan lebih lanjut untuk vaksin itu juga akan diberikan beberapa negara dan kawasan. Antara lain di Australia, Kanada, dan Uni Eropa (UE) pada minggu-minggu mendatang.

 


(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular