Jokowi Panen Bendungan, RI Swasembada Beras 3 Tahun Berturut

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 August 2022 12:55
Bendungan Semantok (Dok. Kementerian PUPR)
Foto: Bendungan Semantok (Dok. Kementerian PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Joko Widodo giat membangun banyak bendungan sejak awal memerintah. Di mana pada 2024 mendatang Indonesia ditargetkan memiliki 61 bendungan.

Target itu untuk menyokong produksi pertanian, menjaga ketersediaan air saat kekeringan, suplai air bersih kepada masyarakat, infrastruktur antibanjir kawasan, hingga pariwisata.

Setidaknya sudah ada 29 bendungan yang dibangun hingga saat ini. Dan tahun 2022 digenjot pembangunan 9 bendungan yang terbangun. Artinya masih ada 23 bendungan lagi yang harus dibangun sampai 2024 mendatang.

Tak hanya bendungan, pemerintah juga mau menyelesaikan 4.500 embung hingga 1,1 juta jaringan irigasi.

Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Staf Ahli Menteri PUPR Endra S Atmawidjaja menjelaskan, fokus pemerintah masih pada ketahanan pangan, sehingga infrastruktur untuk pertanian terus digenjot.

"Saya kira, yang terus kita lanjutkan utamanya ketahanan pangan, pak Presiden sangat concern terhadap ketahanan pangan. bendungan kita teruskan, rehab, irigasi kita teruskan. baik sifatnya intensifikasi maupun pembukaan lahan baru atau ekstensifikasi," kata Endra beberapa waktu lalu dikutip, Senin (15/8/2022).

Endra menjelaskan, 9 bendungan akan ditargetkan selesai pada tahun ini. ada dua bendungan yang terdekat akan dioperasikan.

"Yang paling dekat yang bisa selesai antara lain, artinya kita bicara bulan bukan hari ya, itu Semantok di Jawa Timur, Lolak di Sulawesi Utara," kata Endra.

Sebelumnya dalam keterangan resmi Kementerian PUPR progres pembangunan bendungan Semantok sudah mencapai 97% dan dijadwalkan selesai sesuai kontrak pada Desember 2022 akhir. Saat ini pekerjaan bendungan yang dibangun dari 2017 itu masih dalam pekerjaan akhir atau penyempurnaan konstruksi.

Sedangkan progres pembangunan bendungan Lolak per April kemarin sudah mencapai 96%, di mana menurut targetnya bendungan yang juga bagian dari Proyek Strategis Nasional ini selesai pada Mei kemarin.

Lalu sisanya yang bisa selesai di akhir tahun antara lain, bendungan Kuwil di Sulawesi Utara, Margatiga di Lampung, dua bendungan kering di Bogor Ciawi dan Sukamahi, Beringin Sila di NTB. Selain itu Bendungan Sadawarna di Jawa Barat dan Tamblang di Bali juga ditargetkan selesai pada tahun ini.

Endra sempat menjelaskan kalau target itu adalah penyelesaian pekerjaan fisik, sedangkan untuk beroperasi resmi menunggu perintah dari Presiden Joko Widodo.

Pemerintah berharap peningkatan infrastruktur pertanian diiringi dengan pemanfaatan varietas unggul padi serta program intensifikasi dan ekstensifikasi memacu produksi pertanian beras di tanah air sehingga Indonesia berhasil berswasembada.

Mengutip data Keterangan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, produksi beras RI mencapai 31,3 juta ton, sama dengan tahun 2021 dan 2020 lalu. Adapun stok beras yang dimiliki Indonesia hingga akhir bulan April 2022 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 10,2 juta ton.

Melihat data itu Presiden Joko Widodo juga menjelaskan kalau saat ini Indonesia sudah swasembada komoditas beras. Hal ini diungkapkan pada saat pemberian penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Teknologi Inovasi Padi, di Istana Negara, Minggu (14/8/2022).

"Inilah yang menyebabkan kenapa pada hari ini diberikan kepada kita sebuah sertifikat bahwa Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah swasembada pangan," kata Jokowi.

Selain itu dijelaskan bahwa Indonesia sudah tidak melakukan impor beras selama tiga tahun terakhir.

Saat mengunjungi Bendungan Sidangheula di Kabupaten Serang bulan Juni lalu, presiden sempat menjelaskan kehadiran bendungan di seluruh tanah air dapat mempengaruhi hasil produksi pangan. khususnya tanaman padi.

"Hasil produksi beras secara nasional mencapai 31 juta ton, melebihi kebutuhan konsumsi nasional yang 28 juta ton, karena itu lah tiga tahun terakhir kita tidak mengimpor beras," kata Presiden dikutip dari akun Instagram, @jokowi, dikutip Senin (15/7/2022).


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bakal Punya 3 Bendungan Pecah Rekor, Terima Kasih Jokowi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular