BPS: Stok Beras Nasional 9,71 Juta Ton, Terbanyak di Sini

Jakarta, CNBC Indonesia - Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar Survei Cadagangan Beras Nasional tahun 2022. Dilaksanakan di 34 provinsi di 490 kecamatan/ kota di Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah mengatakan, kolaborasi kedua lembaga tersebut menuju satu data beras nasional. Survei ini, kata dia, untuk memperbarui data yang sebelumnya terakhir diperoleh di tahun 2015. Apalagi, lanjut dia, selama ini, data stok di rumah tangga sangat sulit diperoleh dan tidak tersedia rutin.
Hasil survei menunjukkan, per akhir Juni 2022, tercatat stok beras di Indonesia mencapai 9,71 juta ton.
"Sebaran stok beras nasional per akhir Juni 2022, sebanyak 67,94% ada di rumah tangga, sebanyak 11,40% lainnya ada di Bulog. Sedangkan, di penggilingan ada 7,15% dan pedagang ada 10,67%. Proporsi stok beras di rumah tangga dan Bulog cenderung meningkat selama Maret-Juni 2022," kata Habibullah saat pemaparan Hasil Survey Cadangan Beras Nasional 2022, Senin (8/8/2022).
"Pada 30 April 2022, stok beras nasional mencapai 10,15 juta ton. Stok tersebut paling tinggi dibandingkan periode lainnya berdasarkan Survei Konversi Beras Nasional 2022," tambahnya.
Hasil survei menunjukkan, dari total stok beras nasional per akhir Juni 2022, sebanyak 3,41 juta ton disimpan dalam bentuk beras. Sedangkan sisanya 6,24 juta ton disimpan dalam bentuk konversi ke beras dari GKP dan GKG.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan, data cadangan beras nasional dibutuhkan untuk mengetahui sebaran dan posisi stok nasional.
"Harapannya bisa dimanfaatkan semua pihak dalam rangka mengambil keputusan, mendapat gambaran utuh kondisi perberasan saat ini. Dan bisa ditindaklanjuti dan sebagai gambaran selain produksi dan konsumsi dan neraca. Dan, bisa diterapkan untuk stok nasional komoditas lain," kata Suwandi.
[Gambas:Video CNBC]
Tertahan CPO, Ekspor RI Tak Ngegas Lagi
(dce/dce)