Lapor, Pak Jokowi! Neraca Dagang RI Surplus 27 Bulan Beruntun

Cantika AP Noveria, CNBC Indonesia
Senin, 15/08/2022 11:44 WIB
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor Indonesia pada Juli 2022 tumbuh tinggi. Namun secara nominal, ekspor masih lebih besar sehingga neraca perdagangan kembali mencatat surplus.

Pada Senin (15/8/2022), Deputi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto mengumumkan nilai impor bulan lalu sebesar US$ 21,35 miliar. Tumbuh 39,86% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Sebagai catatan, konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan impor naik 31,02% yoy. Sedangkan konsensus versi Reuters memperkirakan impor tumbuh 37,3% yoy.


Sebelumnya, Setianto melaporkan nilai ekspor pada Juli 2022 adalah US$ 25,57 miliar. Dengan demikian, Indonesia masih membukukan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 4,22 miliar.

Neraca perdagangan Indonesia selalu mencatat surplus selama 27 bulan beruntun. Kali terakhir terjadi defisit neraca perdagangan adalah pada April 2020.

Sumber: Refinitiv


(aji/aji)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif Resiprokal Resmi Berlaku, Mendag Masih Nego ke AS