Internasional

Ukraina Putus Aliran Minyak Rusia, Negara Eropa Ini Panik!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 August 2022 08:45
Ukraina Tutup Pipa Minyak Rusia Ke Eropa, Ini Penyebabnya!
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa negara Eropa mulai dilanda kekhawatiran terkait krisis energi. Hal ini disebabkan terputusnya pasokan minyak Rusia ke wilayah itu yang didistribusikan melalui Ukraina.

Dalam laporan Russia Today, penutupan ini sendiri disebabkan oleh belum diterimanya pembayaran jasa transit pipa Druzhba dari Rusia kepada Ukraina. Pihak penyalur pasokan minyak Rusia di pipa itu, Transneft, mengatakan otoritas Ukraina UkrTransNafta meminta pembayaran 100% di muka sebelum minyak dialiri.

Menurut Transneft, ini merupakan hal yang memberatkan mereka. Pasalnya, pembayaran tak dapat dilakukan lantaran sanksi Uni Eropa (UE) atas Rusia setelah serangan ke Ukraina.

"Saat melakukan pembayaran untuk transit melalui wilayah Ukraina, dana dikembalikan ke akun Transneft," kata juru bicara presiden Transneft, Igor Demin.

"Gazprombank, yang melayani pembayaran, memberi tahu kami bahwa pembayaran dikembalikan sesuai dengan peraturan UE, yaitu, paket sanksi ketujuh."

Penutupan pipa Druzhba ini pun berdampak pada negara-negara Eropa yang terkunci daratan seperti Slovakia, Republik Ceko, dan Hungaria yang cukup bergantung dari pasokan pipa minyak asal Rusia. Dalam data Statista, Slovakia bahkan menggantungkan hingga 78,4% kebutuhan minyaknya dari Moskow pada tahun 2020 lalu.

Menurut para trader, pemutusan ini pun akan sangat berdampak negatif bagi negara-negara itu. Pasalnya dengan diputusnya pipa Druzhba, negara-negara daratan ini akan sangat bergantung pada pasokan minyak yang didistribusikan via jalur laut.

"Fakta bahwa penyulingan harus mengimpor minyak seaborne dalam waktu sesingkat itu akan membuat pekerjaan untuk mengamankan pasokan alternatif semakin sulit di pasar minyak yang sudah ketat," kata para trader seperti dilansir Reuters, Senin (15/8/2022).

"Rusia biasanya memasok sekitar 250.000 barel per hari (bph) melalui jalur selatan pipa Druzhba. Jika pasokan tetap ditangguhkan, eksportir minyak Rusia harus mengalihkan volume ke pelabuhan laut," tambah mereka.

Perusahaan energi Hungaria MOL dan operator pipa Ceko MERO pun juga mulai mengkonfirmasi hal ini. MOL mengatakan memiliki cadangan selama beberapa minggu dan sedang mencari solusi tentang kemungkinan pembayaran biaya transit dari pihaknya kepada Ukraina.

"MERO, memiliki stok minyak operasi yang dapat bertahan setidaknya hingga paruh kedua Agustus, dan pemerintah saat ini tidak berencana untuk memanfaatkan cadangan strategisnya yang hampir 90 hari," ujar Menteri Perindustrian Jozef Sikela.

Rusia, pengekspor minyak terbesar kedua di dunia dan pengekspor gas terkemuka, telah mengurangi aliran pipa gas ke beberapa negara Eropa yang tergabung dalam Uni Eropa (UE). Hal ini dilakukan dengan alasan masalah dengan pemeliharaan turbin pada pipa Nord Stream 1 serta sanksi UE terhadap pasokan energi dari negara itu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Putin di Ukraina Bikin Warga Rusia Tambah Kaya, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular