Jakarta

Mulai Ada Fenomena Orang Antre Pertalite dan Solar di SPBU

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Sabtu, 13/08/2022 18:26 WIB
Foto: Antrean warga saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tangerang Kota, Sabtu (13/8/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertalite dan solar subsidi mulai sulit ditemukan pada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sekitar Jakarta. Beberapa SPBU tidak memiliki BBM subsidi ini.

Seperti yang ditemui di SPBU di kawasan Jalan Raya Bogor, tidak memiliki Pertalite maupun Solar. Menurut petugas yang berjaga dibilang kiriman saat ini belum datang.

"Ya memang belum datang, baru siang tadi ya habis. Mungkin dibatasi ya karena kalau datangnya pagi ya kebagian kalau pertalite. Kalau solar ya memang dibatasi," kata Asep Petugas SPBU yang berjaga, kepada CNBC Indonesia, Sabtu (13/8/2022).


Hanya saja dia tidak mengetahui berapa banyak pengurangan kuota solar yang diberlakukan. Namun kemungkinan dua BBM ini kosong sampai besok pagi.

"Mungkin ada besok pagi, karena pengiriman itu pagi," kata Asep.

Bergeser pada SPBU Jalan Baru, Kampung Rambutan, terpantau antrean mengular sampai luar SPBU. Dimana banyak truk yang mengantre untuk mengisi solar, juga pada deretan pengisian Pertalite dari mobil pribadi.

Petugas yang berjaga yang bernama Dono, mengatakan untuk dua BBM jenis ini memang masih ada. Namun dia menampik kalau ada pembatasan kuota Pertalite, hanya solar yang dibatasi.

"Solar saja yang dibatasi, kalau Pertalite belum sepertinya," katanya.

Namun dia bercerita pengiriman BBM saat ini lebih lama dari sebelumnya. Sehingga jika tersedia selalu menciptakan antrean panjang dari mobil mobil yang mau mengisi solar ataupun pertalite.

"Minta kirim mengajukan pembelian tapi ngirimnya suka lama kadang butuh satu hari, jadi gak langsung dateng. makanya kalau lagi ada ya rame ngantri," katanya.

Seperti yang diketahui kuota dua bahan bakar subsidi ini cenderung terbatas, dan diprediksi habis dalam waktu dua bulan. Jika tidak ada pembatasan atau penambahan kuota.

Per Juli 2022 kemarin konsumsi Pertalite sebagai jensi BBM Khusus Penugasan (JBKP) sudah mencapai 16,8 juta kilo liter, artinya akhir tahun hanya tersisa 6,2 juta kilo liter dari kuota yang ditetapkan 23 juta KL sampai akhir tahun.

Sementara konsumsi Solar Subsidi sebagai Jenis BBM Tertentu (JBT) sudah mencapai 9,9 juta KL dari kuota 14,91 juta di tahun 2022 ini atau tersisa 5,01 juta KL.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Shell Jual Semua SPBU di Indonesia