Muncul Fenomena Orang Ramai Jual SPBU Awal 2023, Ada Apa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 January 2023 08:30
SPBU dijual Lokasi Prembun Jl Kebumen Purworejo. - luas tanah ±6.500 - fasilitas : 1. Musholla 2. Toilet 3. Mini market 4. Pompa angin nitrogen 5. Rest area 6. Cctv 7. Rumah makan 8. Sisa tanah kebun. - Operational Tangki pendam 1. Pertamax 20 KL 2. Pertalite : 30 KL 3. Bio solar : 30 KL 4. Dexlite : 20 KL 5. Pertamax Turbo : 20 kl - Equipment 1. Pompa 1 ( 4 nozzle ) 2. Pompa 2 ( 4. nozzle ) 3. Pompa 3 ( 4. nozzle ). Dalam iklan SPBU ini dijual seharga Rp 30.000.000.000. (Tangkapan Layar iklan Lamudi.co.id/Agency Properti Purworejo)
Foto: SPBU dijual Lokasi Prembun Jl Kebumen Purworejo. (Tangkapan Layar iklan Lamudi.co.id/Agency Properti Purworejo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena menjual SPBU atau pom bensin di toko online belakangan makin banyak dijumpai. Padahal, jadi rahasia umum, bisnis SPBU dianggap yang paling pasti menghasilkan keuntungan karena pasar dan margin yang jelas.

Namun, tak sedikit dari para pemilik SPBU malah menjual 'emas' pom bensin di berbagai wilayah, termasuk tak sedikit di Jakarta dan sekitarnya yang terkenal pasarnya gemuk. Di platform seperti Lamudi maupun OLX, penawaran penjualan SPBU marak sekali, bahkan ditawarkan belum lama dan di awal-awal 2023.

Berdasarkan penelusuran di OLX misalnya, pada hari ini Rabu (4/1) saja ada beberapa SPBU ditawarkan, di Bekasi misalnya SPBU di Jalan Cut Mutia ditawarkan Rp 41 miliar, lalu ada SPBU di Depok Sleman ditawarkan Rp 50 miliar. Di Wonoasih Probolinggo ada yang ditawarkan Rp 40 miliar, bahkan di Bangkalan Madura ada yang hanya dijual Rp 20 miliar.

Iklan SPBU Dijual (Tangkapan layar lamudi.co.id)Foto: Iklan SPBU Dijual (Tangkapan layar lamudi.co.id)
Iklan SPBU Dijual (Tangkapan layar lamudi.co.id)

Di Jakarta juga ada SPBU yang dijual Rp 35 miliar di kawasan Tanjung Priok Jakarta Utara, juga di Duren Sawit ditawarkan dengan harga Rp 30 miliar, dan masih banyak lainnya.

Di Lamudi, penawaran SPBU dijual lebih banyak lagi, misalnya di Pantai Indah Kapuk Jakarta, ada SPBU dilego dengan harga Rp 60 miliar. Juga ada SPBU dijual di Dramaga Bogor, Rp 27 miliar, dan lain-lain.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Rachmad Muhamadiyah mencoba menjelaskan fenomena ini, menurutnya lebih karena faktor bisnis saja. Saat pandemi lalu memang semua bisnis terkena imbasnya, termasuk SPBU dan para pemilknya kena dampak.

"Itu karena bisnis saja mungkin, seperti faktor lokasi dan persaingan dengan adanya SPBU-SPBU yang baru lebih menarik," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (4/1/23)

Ia juga bilang bisa juga ada faktor pemilik SPBU yang punya bisnis lain, tapi bisnis lainnya belum bisa bangkit dari efek pandemi sehingga butuh cashflow atau dana segar dengan menjual SPBU, untuk kepentingan kewajiban ke perbankan atau yang lainnya.

"Dari informasi Pertamina, pengajuan baru masih terus bertambah, artinya SPBU masih ada peminatnya," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mulai Ada Fenomena Orang Antre Pertalite dan Solar di SPBU

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular