Internasional

Bedak Bayi Johnson & Johnson Ini Bakal Hilang, Ada Apa?

sef, CNBC Indonesia
Jumat, 12/08/2022 16:30 WIB
Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Johnson & Johnson (J&J) akan berhenti menjual bedak bayi berbahan dasar talc secara global pada 2023.

Pernyataan ini merupakan yang terbaru setelah kontroversi soal keselamatan konsumen menyerang perusahaan dua tahun terakhir.

"Sebagai bagian dari penilaian portofolio di seluruh dunia, kami telah membuat keputusan," kata perusahaan dikutip Jumat (12/8/2022).


Sebagai gantinya, perusahaan akan menjual bedak bayi berbasis tepung jagung, yang kini memang mulai dipasarkan di seluruh dunia.

Sebelumnya, di 2020, J&J mengumumkan berhenti menjual bedak talc di Amerika Serikat (AS) dan Kanada akibat longsornya permintaan karena persoalan keamanan produk dan sejumlah tuntutan hukum.

Perusahaan ini menghadapi sekitar 38.000 tuntutan konsumen dan para penyintas yang mengklaim produk bedaknya menyebabkan kanker karena kontaminasi asbes.

J&J membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan pengujian ilmiah dan persetujuan peraturan selama beberapa dekade telah menunjukkan bahwa bedaknya aman. Namun sayang tak mampu membendung penurunan penjualan.

Dikutip dari New York Times, talc adalah mineral pada tanah liat yang diambil dari endapan tanah. Ini adalah mineral paling lembut yang bisa dimanfaatkan produk konsumen dan industri.

Asbes ditemukan di tempat sama, di bawah tanah. Menurut ahli geologi, lapisannya bisa ditemukan di endapan talc.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Arcandra Tahar: Perang Iran-Israel Senjata Amankan Pasokan Energi


Related Articles