Internasional

AS Kirim Ribuan Pasukan ke Eropa, Waktunya Serang Rusia?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 August 2022 17:40
Pasukan lintas udara AS di Polandia mendirikan kamp di dekat perbatasan Ukraina. (REUTERS/Bryan Woolston)
Foto: Pasukan lintas udara AS di Polandia mendirikan kamp di dekat perbatasan Ukraina. (REUTERS/Bryan Woolston)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah divisi serangan udara Amerika Serikat (AS) sedang dikirim ke Eropa untuk membantu melindungi sayap timur NATO. Hal ini terjadi setelah seorang pejabat tinggi Kremlin mengatakan Rusia telah berperang dengan aliansi militer itu di Ukraina.

Pengerahan Divisi Lintas Udara (Airborne) 101, yang dijuluki 'Screaming Eagles', diumumkan Kamis oleh Misi AS untuk NATO. Hampir 2.400 tentara akan dikirim ke anggota NATO, yakni Rumania, Bulgaria, Hungaria, dan Slovakia untuk melindungi sekutu dan menghalangi musuh.

Sehari sebelumnya, Sergey Kiriyenko, wakil kepala pertama staf kepresidenan Rusia, menuduh bahwa Barat sedang melakukan "operasi militer panas" terhadap Rusia di Ukraina.

"Kami sangat memahami bahwa di wilayah Ukraina kami tidak berperang dengan Ukraina dan, tentu saja, tidak dengan Ukraina," katanya, dikutip kantor berita milik negara Rusia, TASS, sebagaimana dilansir Newsweek, Jumat (12/8/2022).

"Seluruh blok NATO berperang melawan Rusia, di wilayah Ukraina dan di tangan Ukraina," tambahnya.

Kehadiran NATO meningkat di Eropa akibat perang Rusia yang sedang berlangsung dapat menyebar ke luar perbatasan Ukraina. Ini disebut berpotensi memicu konfrontasi yang lebih besar antara aliansi NATO yang beranggotakan 30 negara dan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sementara Putin sendiri tidak mengatakan bahwa Rusia dan NATO sedang berperang. Hingga kini tidak ada pernyataan resmi yang dibuat oleh Putin. Meski begitu, ia telah memperingatkan dalam beberapa bulan terakhir bahwa setiap negara yang mengganggunya selama perang dengan Ukraina akan mendapatkan serangan balasan.

Pada April, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyarankan dalam wawancara televisi negara Rusia bahwa dengan Barat menyediakan senjata ke Ukraina. "NATO pada dasarnya akan berperang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu," katanya, mengutip The Wall Street Journal.

Sementara NATO tidak terlibat langsung dalam perang, negara-negara anggota telah memberikan bantuan keamanan dan senjata kepada Ukraina. Sebut saja Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dari AS yang sukses dalam membantu pasukan Ukraina.

Angkatan Darat AS menggambarkan Screaming Eagles sebagai divisi udara yang diakui karena kemampuan serangan Udaranya yang tak tertandingi, serta kemampuannya untuk melaksanakan misi pertempuran atau kontingensi apapun di manapun di dunia.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Blokir Pembayaran Utang, RusiaTerancam "Gagal Bayar"

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular