Ada Durian Runtuh, Sri Mulyani Kumpulkan Pajak Rp1.000 T

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Kamis, 11/08/2022 17:26 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers: APBN KITA Agustus 2022. (Tangkapan Layar Youtueb Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setoran negara melonjak drastis akibat lonjakan harga komoditas internasional yang muncul bak durian runtuh. Hal itu diakui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Kenaikan dan penerimaan pajak yang kuat karena lonjakan harga komoditas, iya betul," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (11/8/2022).


Foto: Penerimaan Pajak
Penerimaan Pajak

Penerimaan pajak dalam tujuh bulan terakhir mencapai Rp 1.028,5 triliun atau 69,3% dari target. Andil dari komoditas mencapai Rp 174,8 triliun dan sumbangan terbesar lainnya adalah program pengungkapan sukarela alias tax amnesty yang sebesar Rp 61 triliun.

Foto: Pertumbuhan Penerimaan Neto Kumultaif Seluruh Jenis Pajak Dominan Positif
Pertumbuhan Penerimaan Neto Kumultaif Seluruh Jenis Pajak Dominan Positif

Tingginya pertumbuhan penerimaan pajak juga dipengaruhi oleh rendahnya basis pajak pada 2021, seiring dengan kebijakan pemerintah yang menebar banyak insentif pada periode tersebut.

"Dana ini dipakai untuk bantalan baik subsidi, kompensasi, bansos dan berbagai belanja pem yang lain," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil