Duh, Gusti... Tarif Ojol Naik, Apa-apa Naik...

Maesaroh, CNBC Indonesia
10 August 2022 14:27
Kenaikan Harga Daging Jelang Lebaran. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kenaikan Harga Daging Jelang Lebaran. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hasran mengingatkan kenaikan harga pangan tidak hanya akan membebani pekerja, kelompok berpenghasilan rendah, tetapi juga UMKM.

"Kenaikan harga pangan akan sangat berdampak pada konsumsi pangan masyarakat, terutama mereka yang tergolong berpenghasilan rendah," tutur Hasran, dalam keterangan resmi.

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021, rata-rata belanja makanan mengambil 49,3% dari rata-rata pengeluaran per kapita, meningkat sedikit dari 48,9% pada 2020.

Dengan proporsi yang besar tersebut, Hasran mengingatkan kenaikan harga pangan sangat mempengaruhi kemampuan rumah tangga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Dengan anggaran belanja terbatas, keluarga seringkali terpaksa mensubstitusi makanan berprotein tinggi dengan makanan karbohidrat yang lebih murah dan mengenyangkan, atau bahkan mengurangi porsi makan.

"Keputusan yang dilematis ini tanpa disadari berakibat panjang kepada kesehatan dan perkembangan manusia," imbuh Hasran.

Tak hanya pekerja dan keluarga, Hasran menambahkan usaha mikro kecil juga dirugikan oleh kenaikan harga pangan karena ongkos produksi akan bertambah dan hal tersebut menggerus pendapatan mereka.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular