Ada Pembina Samsat Nasional, Data Kendaraan Bisa Lebih Akurat
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Pembina Samsat Tingkat Nasional baru saja terbentuk, sebagai gabungan dari PT Jasa Raharja, Korlantas Polri, dan Kementerian Dalam Negeri. Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan, pembentukan tim ini bisa membuat pendataan kendaraan bermotor lebih valid dan akurat.
Data tersebut menurutnya bisa digunakan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, pengawasan pada kewajiban pajak kendaraan bermotor pun bisa meningkat jika ada data yang valid.
"Ini salah satu upaya penguatan pengawasan dalam mengoptimalkan potensi penerimaan pendapatan negara. Terutama dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ)," ujar Rivan dalam siaran resmi, Rabu (10/8/2022).
Tim Pembina Samsat Tingkat Nasional bertugas menyusun dan menetapkan kebijakan terkait kesamsatan, memberikan bimbingan kepada Pembina Samsat Tingkat Provinsi. Kemudian melakukan supervisi dan evaluasi kegiatan Samsat, hingga memberikan laporan kegiatan Samsat kepada presiden.
Rivan mengatakan sosialisasi untuk meningkatkan ketaatan masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) juga gencar dilakukan oleh tim ini. Pasalnya, berdasarkan data PT Jasa Raharja masih ada 40 juta kendaraan atau 39% kendaraan bermotor yang belum melakukan pembayaran PKB.
"Tentu tujuannya untuk peningkatan implementasi Undang-Undang No 22 Tahun 2009 pasal 74, di mana untuk kendaraan yang tidak melakukan registrasi ulang, nantinya data kendaraannya dapat dilakukan penghapusan," pungkasnya.
(dpu/dpu)