China-Taiwan Yang Tegang, Pariwisata RI Terancam

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan antara China dan Taiwan makin panas dan dikhawatirkan berlanjut hingga perang. Dampaknya tentu bisa juga terhadap sektor pariwisata.
"Sama seperti perang Rusia dan Ukraina tentu kalau ada marketnya ini akan menjadi kendala. Tidak menutup kemungkinan dalam tourism, kemungkinan jika memang konflik berlanjut perang berdampak akan berdampak bagi market kita," kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran, Rabu (10/8/2022).
Maulana mencontohkan bicara masa sebelum Covid-19, China berkontribusi besar terhadap kunjungan wisatawan ke Indonesia. Setidaknya wisatawan dari Negeri Tirai Bambu masuk dalam 5 terbesar yang mampir ke RI.
![]() Kunjungan Wisman Menurut Kebangsaan di Pintu Masuk Utama (BPS) |
Terlebih saat ini kunjungan wisatawan mancanegara masih dalam proses pemulihan pasca Covid-19 dimana baru pada tahun ini banyak pintu kedatangan internasional yang dibuka.
"Kunjungan wisata internasional mencapai 16 juta terbesar kalau perang terjadi (China & Taiwan) itu akan menjadi eskalasi, tentu akan membuat perlambatan untuk ke titik puncak seperti pada 2020," kata Maulana.
Selain itu Maulana juga bercerita banyak wisatawan dari China yang mengunjungi wilayah Manado dan Kepulauan Riau. Dimana kebanyakan destinasi wisata yang dikejar seperti pantai, daerah laut, hingga pegunungan.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Tank & Jet Tempur China Mendekat ke Taiwan
