Tak Kira-kira, Ekonomi Daerah Ini Tumbuh 27%
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2022 mencapai 5,44% secara tahunan (year on year/yoy). Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan tertinggi yakni 27,74% (yoy).
Dilihat secara tahunan, pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara terjadi pada 14 lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri pengolahan sebesar 114,45%, transportasi dan pergudangan sebesar 38,28%, serta pertambangan dan penggalian sebesar 34,22%.
"Sementara itu, pertanian, kehutanan dan perikanan yang memiliki peran dominan ketiga dalam perekonomian Maluku Utara, tumbuh sebesar 4,48%," tulis laporan BPS, dikutip Selasa (9/8/2022).
Perekonomian Maluku Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada Kuartal II-2022 mencapai Rp 17,44 triliun dan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp 9,98 triliun.
Struktur PDRB Maluku Utara, dari data BPS menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada Kuartal II-2022 telah mengalami perubahan jika dibandingkan dengan Kuartal II-2021.
Perubahan terjadi seiring dengan meningkatnya aktivitas lapangan usaha pertambangan dan penggalian, serta lapangan usaha industri pengolahan yang telah menggeser lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Perekonomian Maluku Utara pada Kuartal II-2022 didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 30,04% diikuti oleh pertambangan dan penggalian sebesar 17,21%, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 13,91%.
Selain itu, pada Kuartal II-2022 perekonomian Maluku Utara juga didominasi oleh perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 11,18% dan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial sebesar 9,31%.
"Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Maluku Utara mencapai 79,51%," jelas BPS.
Adapun PDRB menurut pengeluaran di Maluku Utara, BPS mencatat pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PMTB yang tumbuh sebesar 112,19%, diikuti oleh komponen ekspor LN (Luar Negeri) dan komponen PK-LNPRT yang masing-masing tumbuh sebesar 108,34% dan 9,87%. Sementara itu, komponen impor LN tumbuh sebesar 156,09%.
Struktur PDRB Maluku Utara menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada Kuartal II-2022, menurut BPS tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
Perekonomian Maluku Utara masih didominasi oleh komponen ekspor LN yaitu sebesar 184,05%, diikuti oleh komponen PMTB sebesar 50,31%, Komponen PK-RT sebesar 34,98%.
Selain itu struktur PDRB menurut pengeluaran di Maluku Utara juga didominasi oleh komponen PK-P sebesar 17,46%, komponen perubahan inventori sebesar 0,98, dan komponen PK-LNPRT sebesar 0,86%.
Sementara itu, komponen impor luar negeri sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 78,93%.
(cap/mij)