Amit-amit China-Taiwan Perang, RI Bisa Kena Getahnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Panasnya hubungan antara China-Taiwan dikhawatirkan bakal berlanjut hingga perang. Dampak bagi RI bakal terasa lebih dahsyat dibanding perang yang sudah terjadi antara Rusia-Ukraina. Pasalnya, Taiwan adalah negara unik karena produksi komponen elektronik berteknologi tinggi di pasar global.
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai konflik dapat memicu kelangkaan chip dan mengganggu rantai suplai. Ujungnya Industri elektronik dan teknologi informasi dan komunikasi dapat menurun karena harga komponen yang melonjak.
"Jadi konflik China-Taiwan jika berlanjut ke level perang terbuka seperti Rusia-Ukraina maka akan membuat ekonomi Indonesia juga terdampak, bahkan lebih besar dari konflik Rusia, karena China mitra dagang utama Indonesia," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/8/22).
Padahal, Indonesia kini mengandalkan manufaktur sebagai salah satu andalan ekspor dengan nilai besar, termasuk dalam hal memproduksi produk elektronik. Sebagai catatan, industri manufaktur juga memberikan kontribusi paling besar pada tahun 2021. Nilai ekspor manufaktur pada periode tersebut mencapai US$177,10 Miliar, menyumbang hingga 76,49% dari total ekspor nasional.
"Ekspor terbesar ketiga dari produk non migas Indonesia adalah alat elektronik, industri ini bisa terkena dampak langsung," sebut Eko.
Selain industri manufaktur, keyakinan investasi juga bakal menurun seiring adanya konflik China-Taiwan. Pasalnya, Direktur Celios Bhima Yudhistira menilai hal itu tidak lepas dari kedekatan geografis dibanding RI ke Rusia-Ukraina.
"Secara geografis, posisi Taiwan ada di Asia yang berarti statusnya lebih berpengaruh dibanding Ukraina-Rusia. Persepsi investasi di kawasan Asia akan dipengaruhi kelanjutan konflik di Taiwan," sebut Bhima kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/8/22).
"Dampak dari ketegangan China dan Taiwan bisa berdampak lebih buruk dibanding perang Ukraina-Rusia," lanjutnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Buah Jokowi Ajak Jangan Bergantung ke China, Ada Apa?
