
Bos Pengusaha: Kondisi Sekarang Makin Berat

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar mengatakan, efek domino pelemahan ekonomi global memicu kondisi tak mengenakkan di dalam negeri. Terutama di sektor manufaktur nasional.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pun menambah tantangan yang jadi beban sektor usaha di Tanah Air.
"Kondisi manufaktur saat ini memang semakin berat dengan naiknya energi, inflasi, dan suku bunga," kata Bobby kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/10/2022).
Sebelumnya diberitakan, ramai industri padat karya dan startup di dalam negeri melakukan efisiensi hingga merumahkan dan memangkas karyawan.
Dipicu kondisi yang menurut pemerintah ibarat 'badai gelap', akibat resesi di sejumlah negara. Yang adalah juga mitra dagang dan investasi Indonesia, seperti AS dan Uni Eropa.
Pabrikan pun melaporkan harus memangkas produksi karena anjloknya pembelian di pasar ekspor dan dalam negeri.
"Prediksi ekonomi global akan penuh ketidakpastian di 2023. Intinya ancaman resesi global nyata. Kita fokus ke pasar domestik," pungkas Bobby.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Buah Jokowi Ajak Jangan Bergantung ke China, Ada Apa?