RI Kesalip! Ekonomi Negara Tetangga Ini Tumbuh 7,4%
Jakarta, CNBC Indonesia - Filipina mencatatkan pertumbuhan ekonomi 7,4% year-on-year (yoy) pada kuartal II-2022. Pencapaian yang impresif, melampaui Indonesia yang tumbuh 5,44%.
Meski begitu, sejatinya pertumbuhan ekonomi Filipina melambat. Bahkan angka 7,4% adalah yang terendah dalam tiga kuartal terakhir.
Pencapaian pertumbuhan ekonomi 7,4% juga jauh di bawah ekspektasi pasar. Konsensus yang dihimpun Reuters memperkirakan ekonomi Filipina tumbuh 8,6%.
"Ekonomi kita cukup baik. Kita masih bisa menghadapi kenaikan suku bunga acuan lebih lanjut," kata Arsenio Balisacan, Menteri Perencanaan Pembangunan Filipina seperti dikutip dari Reuters.
Untuk tahun ini, lanjut Arsenio, pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,5-7,5%.
Sebagai informasi, bank sentral Filipina (BSP) sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 125 basis poin (bps) sepanjang 2022. Ini dilakukan demi menjinakkan inflasi, yang rata-rata sepanjang semester I-2022 ada di 4,7% yoy. BSP berkomitmen membawa inflasi ke sasaran target 2-4%.
Pelaku pasar memperkirakan tekanan inflasi dan kenaikan suku bunga acuan akan membatasi pertumbuhan ekonomi Filipina. Nicolas Mapa, Ekonom ING, menilai pertumbuhan ekonomi 2022 sepertinya akan berada di kisaran bawah target pemerintah.
"Kami memperkirakan BSP akan menaikkan suku bunga acuan 50 bps bulan ini. Diikuti dengan kenaikan masing-masing 25 bps pada empat pertemuan berikutnya," sebut Mapa, seperti diberitakan Reuters.
(aji/aji)