Mobil Listrik Melenggang, Begini Ambisi Pemerintah

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 August 2022 18:25
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Peluncuran Produksi Perdana Wuling Air EV di PT.SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/8/2022). (dok Kemenko Perekonomian),
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Peluncuran Produksi Perdana Wuling Air EV di PT.SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/8/2022). (dok Kemenko Perekonomian),

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan, Indonesia bisa mencapai status nol emisi (net zero emission) dengan mulai terbentuknya ekosistem mobil listrik di Indonesia.

Dalam keterangan tertulisnya diterima Senin, 8 Agustus 2022, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengutip data potensi permintaan Electric Vehicle (EV/ kendaraan listrik) di dunia yang diperkirakan akan terus meningkat. Yang diprediksi bisa mencapai sekitar 55 juta unit EV hingga tahun 2040.

Di mana, untuk menangkap peluang tersebut sekaligus mendukung agenda Conference of Parties tentang Perubahan Iklim (COP21), Indonesia menerbitkan Perpres No 55/2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB)/BEV untuk Transportasi Jalan.

Serta mempercepat pembangunan infrastruktur energi baru terbarukan dan pengembangan ekosistem industri KBL-BB melalui Peta Jalan Industri Otomotif Nasional dan Peta Jalan Pengembangan Industri KBL-BB.

Salah satu mobil listrik yang sudah ada di Indonesia adalah produksi di PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia.

Airlangga mengatakan, dengan masuknya mobil listrik Wuling ini, bisa mendukung upaya Indonesia mewujudkan nol emisi.

"Tentu dengan peluncuran ini diharapkan masyarakat Indonesia bisa menggunakan kendaraan baterai atau electric vehicle yang harganya affordable. Dengan adanya mobil EV ini diharapkan dapat menciptakan net zero emission dan dengan semakin banyak kota-kota yang menggunakan EV, tingkat pencemaran lingkungannya semakin menurun," kata Airlangga saat Peluncuran Produksi Perdana Wuling Air EV di Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/8/2022).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Peluncuran Produksi Perdana Wuling Air EV di PT.SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/8/2022). (dok Kemenko Perekonomian),Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Peluncuran Produksi Perdana Wuling Air EV di PT.SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/8/2022). (dok Kemenko Perekonomian),
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Peluncuran Produksi Perdana Wuling Air EV di PT.SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/8/2022). (dok Kemenko Perekonomian),

Produk Wuling Air EV yang diluncurkan perdana ini kemudian telah dikonfirmasi sebagai kendaraan resmi untuk KTT G20 di Bali mendatang.

"Saya berharap PT SGMW yang baru sekitar 7 tahun berdiri di Indonesia, bisa menjadi leading EV producer di seluruh Indonesia. Dengan investasi sebesar US$1 miliar, 10.000 karyawan, dan luas area sebesar 60 hektar ini juga menjadi salah satu basis ekspor otomotif Indonesia," kata Airlangga.

Sementara itu, Airlangga memaparkan, pertumbuhan ekonomi RI yang impresif di kuartal-II tahun 2022 salah satunya ditopang
sektor industri pengolahan nonmigas yang mampu tumbuh sebesar 4,33% (yoy) dengan kontribusi sebesar 16,01% terhadap PDB.

Secara keseluruhan, industri pengolahan tumbuh sebesar 4,01% (yoy) dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 17,84%.

"Industri alat angkutan merupakan salah satu industri yang tumbuh cepat dan hingga kuartal-II, industri alat angkutan mampu meneruskan tren pemulihan dan tumbuh 7,35% dengan share terhadap PDB 1,36%," kata Airlangga.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral! Mobil Listrik Mungil Wuling Nongol, Berapa Harganya?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular