
Menkes RI Ungkap Kabar Terbaru Soal Vaksin Cacar Monyet

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa saat ini belum ada masyarakat Indonesia yang terjangkit virus monkeypox alias cacar monyet. Namun, Menkes Budi menyatakan untuk mengantisipasi adanya virus yang berasal dari Afrika Selatan ini, pemerintah sedang mencari vaksin sebagai cara menangkal terjangkitnya virus ini.
Menkes Budi bilang, bahwa sebenarnya sudah ada sebanyak 11 orang suspek diduga cacar monyet. Ciri-cirinya terdapat bintik-bintik merah di tubuh orang tersebut. Namun, dari 11 suspek tersebut setelah dites ternyata bukan cacar monyet.
"Sehingga, istilah kita tidak monkeypox, gejala-gejala yang sudah ada di tangan begitu di swab negatif. Kita ambil lesinya atau boroky ke Jakarta untuk diperiksa dan itu negatif. Kita belum menemukan Monkeypox di Indonesia," terang Menkes Budi kepada CNBC dalam Economic Update, Senin (8/8/2022).
Yang terang, kata Menkes Budi, orang baru bisa menularkan cacar monyet apabila sudah bergejala. Nah, untuk mendeteksi itu, saat ini sudah ada sebanyak 1.100 lab di Indonesia dengan 1.500 reagen yang sudah disebar keseluruh Provinsi di Indonesia. Di sisi lain, pemerintah sedang mencari vaksin dari cacar monyet ini meskipun masih sangat jarang.
"Tapi berita bagusnya untuk orang yang sudah divaksin cacar berbeda dengan Covid. Vaksin cacar berlaku seumur hidup, ini masih memberikan perlindungan terhadap monkeypox. Jadi untuk masyarakat Indonesia di bawah 1980 harusnya masih memiliki anti bodi terhadap virus ini," ungkap Menkes Budi
Adapun pemerintah juga sedang mendatangkan obat-obatan antivirus untuk cacar monyet ini. Ditargetkan obat antivirus itu bisa masuk ke Indonesia dalam waktu seminggu ini. "Insya allah minggu depan siap, jadi kita sudah siap," tandas Menkes Budi.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kantor Kemenkes Didemo Buruh, Ada Apa Ya?
