Duh! Orang Kaya RI Tiba-tiba Malas Belanja, Kenapa Nih?
Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan inflasi sepanjang tahun ini membuat optimism konsumen Indonesia menyusut. Hal tersebut tercermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang melandai ke 123,2 pada Juli, anjlok dibandingkan yang tercatat pada Juni yakni 128,2.
Survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan IKK pada Juli adalah yang terendah sejak April tahun ini. Kendati melandai, IKK pada Juli juga memperpanjang tren IKK yang berada di atas 100 sejak Oktober 2021.
Melandainya IKK disebabkan oleh melemahnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini serta Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi.
Semua kelompok pengeluaran dan usia menunjukkan penurunan optimisme, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp 5 juta ke atas dan responden dengan usia 31-40 tahun.
Optimisme yang turun ini juga tercermin dalam keputusan konsumen dalam melakukan pembelian barang tahan lama (durable goods) yang tidak sekuat bulan-bulan sebelumnya.
Survei BI juga menunjukkan Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat sebesar 110,9 pada Juli. Indeks lebih rendah dibandingkan pada Juni yang tercatat 114,5.
Melandainya IKE disebabkan oleh melemahnya indeks penghasilan saat ini, indeks ketersediaan lapangan kerja saat Ini, serta indeks pembelian barang tahan lama.
Indeks penghasilan saat ini turun menjadi 118,2 pada Juli dibandingkan pada Juni yakni 123,2.
Persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan enam bulan yang lalu juga melemah. Dari semua kelompok penghasilan, hanya kelompok penghasilan Rp 1-2 juta yang menunjukkan kenaikan indeks.
Sebaliknya, penurunan paling drastis terjadi pada kelompok pengeluaran Rp 4,1-5 juta.
Indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini menurun menjadi 111,9 pada Juli dari 115,6 pada Juni. Sementara itu, Indeks Pembelian Barang Tahan Lama yang tercatat sebesar 102,8 dibandingkan Juni yang tercatat 104,8.
(mae/mae)