INTERNASIONAL

Kian Panas, Ini Perbandingan Kekuatan Militer China Vs Taiwan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 05/08/2022 20:10 WIB
Foto: Korps penerbangan angkatan udara dan angkatan laut Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menerbangkan pesawat di lokasi yang tidak diketahui di China, Kamis (4/8/2022). China melakukan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan telah meningkatkan kewaspadaan China terkait dukungan negara lain untuk pulau yang diklaim sebagai bagian dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

China, yang menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya, bereaksi dengan keras terhadap kunjungan itu dan memulai empat hari latihan militer langsung di enam zona di sekitar pulau tersebut. Beberapa di antaranya melanggar batas perairan teritorial Taiwan.

Sebagai tanggapan, Taiwan menuduh Beijing memberlakukan blokade de facto dan mengatakan pihaknya "mempersiapkan perang tanpa mencari perang".


Namun, jika konflik terbuka benar-benar pecah, Taiwan akan kehilangan senjata di darat, di udara, dan di laut, menurut sebuah laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada tahun 2021.

Data terbaru The Military Balance 2022 dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) menganalisis kekuatan relatif militer Tiongkok dan Taiwan secara mendalam, sebagaimana dikutip dari BBC dan Newsweek.

Berdasarkan data tahun 2022, disimpulkan China memiliki 2.035.000 tentara, dibandingkan hanya 169.000 untuk Taiwan.

China dapat mendukung pasukannya dengan 5.400 tank dan lebih dari 9.834 artileri, sementara Taiwan masing-masing dapat menurunkan 650 dan 2.093 unit.

Beijing juga memiliki keunggulan angkatan laut yang sangat besar, dengan Taipei tidak memiliki setara dengan dua kapal induknya.

China dapat mengerahkan total 86 kapal perusak dan kapal fregat, masing-masing melawan 26 kapal dari Taiwan.

Dalam perang kapal selam, Beijing benar-benar dominan, dengan 59 serangan nuklir dan enam kapal selam rudal balistik, sementara Taiwan hanya memiliki 4 kapal selam.

Perbandingan di udara juga sangat jomplang, dengan Beijing menurunkan 1.600 pesawat tempur versus 400 untuk Taiwan, menurut data tahun 2020.

China juga memiliki 450 pesawat pengebom spesialis dan 400 pesawat angkut, sementara Taipei hanya memiliki 30 pesawat angkut dan tidak ada pesawat pengebom.

Militer China lebih unggul dibandingkan Taiwan. Perbedaannya hanya pada jumlah cadangan, dimana China hanya memiliki 510 ribu personel, sementara Taiwan mencatat 1.657.000 personel.

Terlepas dari keunggulan kekuatannya yang jelas, seiring dengan pembela Taiwan yang bercokol, Beijing dapat menghadapi kekuatan dari sekutu Taiwan seperti AS dan Jepang.

Sementara militer AS, yang sejauh ini paling didanai di dunia, hanya memiliki 30 personel militer di Taiwan sendiri, dan memiliki lebih dari 79.000 tentara yang ditempatkan secara permanen di dekat Jepang dan Korea Selatan.

AS secara historis mempertahankan kebijakan "ambiguitas strategis" atas niatnya jika Taiwan diserbu. Namun, pada Oktober 2021 Presiden Joe Biden mengatakan AS memiliki "komitmen" untuk membela Taiwan, yang terletak hanya 81 mil dari pantai China pada titik terdekatnya.

Pernyataan itu kemudian diklarifikasi oleh Gedung Putih, yang menegaskan kebijakan AS tetap tidak berubah. Dukungan Jepang untuk Taiwan juga menjadi lebih kuat selama beberapa tahun terakhir, melanggar kebijakan sebelumnya.


(tfa/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Topan Ragasa Hantam Taiwan, 17 Orang Tewas Ratusan Hilang