Internasional

China Tembakkan Rudal Dekat Taiwan, Diklaim Kenai Target

luc, CNBC Indonesia
04 August 2022 16:40
A Chinese military helicopter flies past Pingtan island, one of mainland China's closest point from Taiwan, in Fujian province on August 4, 2022, ahead of massive military drills off Taiwan following US House Speaker Nancy Pelosi's visit to the self-ruled island. - China is due on August 4 to kick off its largest-ever military exercises encircling Taiwan, in a show of force straddling vital international shipping lanes following a visit to the self-ruled island by US House Speaker Nancy Pelosi. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) (Photo by HECTOR RETAMAL/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/HECTOR RETAMAL

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi Selat Taiwan kian panas setelah China menjalankan latihan militer berskala besar di sana. Rudal pun telah ditembakkan.

Kementerian Pertahanan Taipei mengatakan pasukan China menembakkan beberapa rudal balistik ke perairan sekitar Taiwan selama latihan militer pada Kamis (4/8/2022). Aksi itu pun dikecam sebagai tindakan irasional yang merusak perdamaian regional.

"Kementerian Pertahanan Nasional menyatakan bahwa Partai Komunis China menembakkan beberapa rudal balistik seri Dongfeng ke perairan sekitar Taiwan Timur Laut dan barat daya sekitar pukul 13:56 sore ini," kata Kementerian Pertahanan dalam pernyataannya, dikutip AFP.

Adapun, militer Taiwan tidak mengonfirmasi lokasi yang tepat di mana rudal itu mendarat atau apakah mereka terbang di atas pulau itu.

Sementara itu, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) juga mengonfirmasi bahwa rudal telah ditembakkan.

Kolonel Senior Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur, mengatakan pasukan China telah meluncurkan serangan senjata rudal konvensional multi-regional dan multi-model di perairan yang telah ditentukan di lepas bagian timur Pulau Taiwan.

"Semua rudal mengenai target secara akurat, menguji ketepatan serangan dan kemampuan penolakan area," tutur Shi.

Sebelumnya, beberapa pesawat angkatan udara China secara singkat melintasi garis median beberapa kali pada Kamis pagi. Ini memaksa Taiwan untuk mengerahkan jet dan mengerahkan sistem rudal untuk melacak pergerakan mereka.

Perlu diketahui, latihan militer besar-besaran ini dilakukan sehari setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.

Kehadiran pejabat tinggi AS di Taiwan tersebut menimbulkan reaksi keras dari Beijing yang menilai tindakan tersebut sebagai upaya provokasi terhadap kedaulatan China.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siaga Perang Asia! Ini 'Balas Dendam' Terbaru China ke Taiwan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular