
Terbang ke Melbourne Muter-muter, Tiket 'Meledak' Rp50 Jutaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Mahalnya harga tiket disebabkan dua faktor mulai dari masih minimnya frekuensi penerbangan karena pesawat yang beroperasi lebih sedikit dibandingkan sebelum pandemi. Ditambah harga avtur yang tengah melonjak tinggi hampir dua kali lipat dari tahun lalu.
Akibatnya, harga tiket pesawat untuk penerbangan internasional masih tinggi. Termasuk, tiket penerbangan dari Jakarta ke Australia terpantau cukup mahal dan memakan waktu yang lama karena harus transit dan sulit menemukan penerbangan langsung (direct).
Contohnya seperti Jakarta-Sydney terpantau harga tiket pesawat pada bulan ini cukup tinggi. Dimana untuk penerbangan pada Sabtu (6/8/2022) ini tidak ada langsung. Sehingga harga tiket termurah dijual dengan harga Rp 11 juta transit di Hong Kong dengan maskapai Cathay. Dengan lama waktu penerbangan 17 jam.
Sementara harga tiket termahal Rp 49,9 juta dengan lama waktu penerbangan 15 jam transit di dua tempat Bali dan Melbourne dengan maskapai Garuda Indonesia dan Qantas.
Namun jika membeli tiket untuk jauh hari seperti untuk bulan depan (5/9/2022) masih dapat menemukan harga tiket yang cukup murah. Dimana untuk penerbangan Jakarta-Sydney dibanderol dengan harga Rp 4 juta meski dengan waktu penerbangan yang lama mencapai 31 jam, transit di Singapura, dengan maskapai Scoot.
Sedangkan untuk harga tiket penerbangan direct untuk bulan depan dibanderol dengan harga Rp 5,9 juta dengan maskapai Qantas.
Begitu juga untuk penerbangan Jakarta-Melbourne untuk penerbangan seperti pada Sabtu (6/8/2022) dibanderol dengan harga Rp 6,79 dengan waktu perjalanan 32 jam, transit di Bali.
Untuk penerbangan untuk waktu yang lebih singkat selama 12 jam Malaysia Airlines dengan mematok harga tiket mencapai Rp 13 juta transit di Malaysia.
Namun jika mau membeli tiket untuk jadwal penerbangan bulan depan, dapat ditemukan penerbangan yang lebih singkat dan lebih murah. Seperti Scoot Air menjual harga tiket Rp 4 juta untuk lama penerbangan 20 jam transit di Singapura.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata! Pak Luhut Belum Tahu Harga Tiket Pesawat 'Meledak'
