Internasional

Panas Ketua DPR AS ke Taiwan, RI Bakal Bela China?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 August 2022 06:40
A Taiwanese national flag flutters at half-staff at presidential office Saturday, Aug. 1, 2020, two days after former President Lee Teng-hui died in Taipei, Taiwan. Lee, who brought direct elections and other democratic changes to the self-governed island despite missile launches and other fierce saber-rattling by China, died on Thursday at age 97. (AP Photo/Chiang Ying-ying)
Foto: Bendera Taiwan (AP/Chiang Ying-ying)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi kawasan Asia kini tegang. Ini akibat masalah antara wilayah China dan Taiwan.

Persoalan keduanya makin panas dengan kedatangan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) Nancy Pelosi ke Taipe, Selasa (2/8/2022). China sejak pekan lalu sudah memperingatkan AS akan memberi pembalasan jika itu dilakukan.

RI sendiri buka suara soal ini melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan Indonesia sangat prihatin atas semakin tajamnya rivalitas di antara kekuatan besar, merujuk ke China dan AS.

"Jika tidak dikelola dengan baik, rivalitas tersebut dapat menciptakan potensi konflik terbuka dan mengganggu stabilitas dan perdamaian yang ada, termasuk di Taiwan Strait," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (4/8/2022).

Teuku juga mengatakan RI mendorong semua pihak melakukan langkah-langkah nyata untuk mengurangi ketegangan yang dapat memperburuk situasi. Menurutnya, saat ini dunia memerlukan kearifan dan tanggung jawab para pemimpin dunia agar perdamaian dan stabilitas dapat terjaga.

"Indonesia tetap menganut kebijakan 'One China Policy'," tambahnya lagi.

Perlu diketahui, Pelosi merupakan pejabat AS terpilih dengan profil tertinggi yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun terakhir. China telah menjelaskan bahwa mereka menganggap kehadirannya sebagai provokasi besar, meluncurkan peringatan, dan ancaman yang makin keras.

Beijing menganggap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dan demokratis sebagai wilayahnya. Pemerintah Xi Jinping telah berjanji suatu hari akan mengambil pulau itu, dengan paksa jika perlu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Website Presiden Taiwan & Flightradar Down Jelang Pelosi Tiba

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular