Kazakhstan Minta Opec+ Pompa Produksi Minyak Mentah!

pgr, CNBC Indonesia
Rabu, 03/08/2022 20:24 WIB
Foto: Blok Rokan. (Doc SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kazakhstan menilai bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia atau OPEC+ dapat meningkatkan produksi minyak. Terutama untuk meredam harga minyak yang saat ini masih cukup memanas.

Hal tersebut menyusul pertemuan para produsen minyak di tengah tekanan Amerika Serikat untuk menambah pasokan ke pasar. Sementara sebagian besar anggota OPEC+ produksi minyak nya mengalami decline.

"Kami selalu mengatakan bahwa harga yang disukai adalah di level US$ 60 - US$ 80 per barel. Sementara hari ini harganya US$ 100. Jadi kami mungkin harus menaikkan produksi," ujar Menteri Energi Kazakh Bolat Akchulakov dikutip dari Reuters, Kamis (3/8/2022).


Pasar sebagian besar mengharapkan OPEC+ untuk menjaga produksi tetap stabil atau memilih sedikit peningkatan. Tiga sumber OPEC+ mengatakan bahwa mereka masih melihat sedikit peluang untuk perubahan kebijakan produksi ketika mengomentari pernyataan menteri Kazakh.

Amerika Serikat telah menempatkan para pemimpin OPEC Arab Saudi dan Uni Emirat Arab di bawah tekanan untuk memompa lebih banyak minyak, guna membantu mengendalikan harga yang didorong oleh rebound permintaan dan invasi Moskow ke Ukraina.

Sanksi AS dan Barat terhadap Rusia telah menyebabkan harga semua jenis energi melonjak. Hal tersebut berdampak ke inflasi pada level tertinggi selama beberapa dekade dan kenaikan suku bunga bank sentral.

OPEC sendiri telah meningkatkan produksi sesuai dengan targetnya sekitar 430.000-650.000 barel per hari per bulan dalam beberapa bulan terakhir dan telah menolak untuk beralih ke peningkatan produksi yang lebih besar.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini