
10 Wilayah RI ini Masuk 'Zona Bahaya' Covid-19, Mana Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia nampaknya belum bisa berleha-leha. Pandemi Covid-19 yang sempat jinak dan mereda, kini kembali menebar ancaman yang dikhawatirkan akan memicu kenaikan kasus secara drastis seperti pertengahan tahun lalu.
Kementerian Kesehatan melaporkan kemarin kasus Covid-19 di Tanah Air bertambah hingga 5.827 orang, lebih tinggi dibandingkan kemarin yakni 3.696 orang. DKI Jakarta untuk kesekian kalinya menjadi provinsi tertinggi penyumbang kasus.
Data Kementerian Kesehatan hingga 30 Juli 2022 asesmen situasi Covid-19 di DKI Jakarta berada pada level 3, dengan kasus konfirmasi pada level 4 atau 173,24/100.000 penduduk. Dengan tren perawatan di rumah sakit isolasi dan ICU juga meningkat menjadi 12,7%.
Tren peningkatan perawatan juga terjadi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, hingga 31 Juli 2022 jumlah pasien yang dirawat adalah 192 orang. Jumlah tersebut berkurang empat orang dibandingkan hari sebelumnya, dengan keterisian kapasitas tempat tidur perawatan sebesar 4,68% dari total 3.801 tempat tidur.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, seperti dikutip CNBC Indonesia, Rabu (3/8/2022), temuan kasus positif terhadap jumlah tes atau (positivity rate) pun semakin meninggi sejalan dengan kenaikan kasus dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam laporan otoritas kesehatan, angka positivity rate berada di atas batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5%. Angka positivity rate Indonesia kini adalah 10,14%.
Setidaknya, ada 10 provinsi yang kini dalam pengawasan ekstra ketat oleh Kementerian Kesehatan. Berikut daftarnya:
- DKI Jakarta 12,47%
- Banten 10,52%
- Bali 10,46%
- Jawa Barat 7,96%
- Kalimantan Selatan 7,69%
- Kalimantan Tengah 7,24%
- Daerah Istimewa Yogyakarta 6,5%
- Jawa Timur 4,89%
- Riau 4,27%
- Kalimantan Timur 4,16%
Sementara itu, laporan otoritas kesehatan juga menunjukkan varian Omicron BA.5 sejauh ini semakin mendominasi dan menggeser varian BA.1 dan BA.2. Adapun Omicron BA.5 sendiri paling banyak diidentifikasi di DKI Jakarta yakni 2.770 kasus.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Omicron BA.4 & BA.5 Sudah Masuk DKI, Ini Gejalanya
