
Makin Panas! Asia Terancam Perang, Rusia Ikut-ikutan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kisruh di Asia karena rencana kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan masih terus bergulir. Kali ini Rusia pun ikut buka suara.
Melalui Kementerian Luar Negeri Rusia, pemerintah Presiden Vladimir Putin menuduh Washington mengacaukan dunia. AS justru memicu kemarahan China.
"Washington membawa destabilisasi ke dunia," kata juru bicara Maria Zakharova di media sosial, dikutip AFP, Selasa (2/8/2022).
"Tidak ada satu pun konflik yang diselesaikan dalam beberapa dekade terakhir, tetapi banyak yang memprovokasi."
![]() SAINT PETERSBURG, RUSSIA - 2022/06/16: Maria Zakharova, Director, Department of Information and the Press, Ministry of Foreign Affairs of the Russian Federation, seen during the interview in St. Petersburg International Economic Forum 2022 (SPIEF 2022). (Photo by Maksim Konstantinov/SOPA Images/LightRocket via Getty Images) |
Rusia sendiri makin dekat dengan China sejak serangan Kremlin ke Ukraina dan rentetan sanksi barat ke Moskow. Rusia sendiri telah menyatakan solidaritasnya ke Beijing atas persoalan Taiwan.
Bagi China, Taiwan adalah bagian dari negerinya. Kunjungan itu bisa berarti mendukung kemerdekaan.
Sebenarnya pejabat AS sering melakukan kunjungan diam-diam ke Taiwan Namun Pelosi, yang memang tengah melakukan tur ke Asia, merupakan sosok paling terkenal dari semua politisi AS yang menginjakkan kaki di pulau itu dalam lima tahun terakhir.
Ia sendiri berada di urutan kedua dalam garis suksesi kepresidenan AS. Ia pun dikenal sebagai seorang kritikus lama China, berteman dengan Dalai Lama dan sempat membuat marah Beijing karena membentangkan spanduk di Lapangan Tiananmen untuk mengenang aksi unjuk rasa pro demokrasi dua tahun sebelumnya.
Sebelumnya, melalui juru bicara Kemlu China Zhao Lijian, Beijing mengatakan itu akan menjadi "campur tangan kotor" AS dalam urusan dalam negeri China. Tirai bambu bahkan memperingatkan pada "perkembangan dan konsekuensi yang sangat serius".
"Kami ingin memberi tahu AS sekali lagi bahwa China siap siaga," tegasnya dalam konferensi pers, Senin sore.
"Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tidak akan pernah tinggal diam, dan China akan mengambil tanggapan tegas dan tindakan balasan yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya," tambahnya
Sementara itu, AS sendiri memberi peringatan ke China tak lama setelah konferensi pers Beijing. Gedung Putih menolak retorika China sebagai tidak berdasar dan tidak pantas.
China diminta agar tak bereaksi berlebihan terhadap perjalanan Nancy Pelosi ke Taiwan. Di mana ia disebut memiliki hak untuk mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri meskipun Beijing melihatnya sebagai tantangan yang sangat provokatif.
Taiwan sendiri dilaporkan telah membatalkan cuti beberapa perwira dan pasukan militer negara itu. Mereka mengatakan langkah ini diambil karena pulau itu sedang mempersiapkan perang.
Mengutip media Inggris Express, kantor berita lokal Taiwan Set News menyebut Taipei juga sedang memberi pengarahan kepada pasukan pertahanan khususnya pertahanan udara. Langkah ini dilakukan karena eskalasi antara Taiwan dengan China memanas.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Panas! Korut-Rusia Dukung China 'Hajar' AS soal Taiwan