Inflasi Korsel Juli Capai 6,3%, Tertinggi dalam 24 Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Korea Selatan pada Juli 2022 melesat 6,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau yang tertinggi dalam hampir 24 tahun terakhir.
Berdasarkan data Statistik Korea yang dirilis Selasa (2/8/2022), inflasi tersebut lebih tinggi dari Juni 2022 sebesar 6% dan sesuai dengan proyeksi para ekonom. Terakhir kali terjadi inflasi yang lebih tinggi pada November 1998 sebesar 6,8%.
Tingginya inflasi tersebut disebabkan oleh harga energi dan makanan yang masih melambung.
Sementara itu, inflasi Juli 2022 secara bulanan (month-to-month/mtm) tercatat sebesar 0,6%. Realisasi itu sedikit di bawah inflasi bulanan pada Juni 2022 sebesar 0,6%, namun di atas konsensus ekonom sebesar 0,4%.
Adapun, tingginya inflasi tersebut membuat sentimen pengetatan lebih lanjut kebijakan bank sentral negara tersebut kian menguat. Pasalnya, inflasi tahunan terus berada di atas target sebesar 2% selama 16 bulan berturut-turut.
Bank of Korea pun telah menaikkan suku bunga acuan menjadi 2,25% dari 0,5% selama setahun terakhir.
"Data hari ini menunjukkan tanda-tanda bahwa inflasi akan mulai melambat setelah kuartal saat ini, tetapi akan membutuhkan waktu lebih lama untuk ekspektasi inflasi mereda karena efek lagging," kata Oh Chang-sob, ekonom di Hyundai Motor Securities, dikutip dari Reuters.
(luc/luc)