Internasional

Kapal Gandum Ukraina Kembali Berlayar, ke Sini Tujuannya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 August 2022 19:35
The Sierra Leone-flagged ship Razoni leaves the sea port in Odesa after restarting grain export, amid Russia's attack on Ukraine, Ukraine August 1, 2022. REUTERS/Serhii Smolientsev
Foto: REUTERS/STRINGER

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat terhenti akibat perang dengan Rusia, ekspor gandum dan biji-bijian dari Ukraina kembali berjalan. Sebuah kapal yang membawa gandum telah meninggalkan pelabuhan Odesa menuju Lebanon pada Senin (1/8/2022).

Ukraina menyebutnya "hari bantuan bagi dunia", terutama bagi negara-negara yang terancam kekurangan pangan dan kelaparan karena pengiriman yang terganggu.

"Kapal gandum pertama sejak #RussianAggression telah meninggalkan pelabuhan," kata Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov, dilansir Reuters. "Hari ini Ukraina, bersama dengan mitranya, membuat langkah lain untuk mencegah kelaparan dunia."

Kubrakov mengatakan lebih banyak kapal akan menyusul. Hal itu pun akan memberikan setidaknya US$ 1 miliar pendapatan devisa untuk ekonomi Ukraina dan memungkinkan sektor pertanian merencanakan musim tanam tahun depan.

Pejabat kepresidenan Ukraina mengatakan 17 kapal berlabuh di pelabuhan Laut Hitam dengan hampir 600.000 ton kargo, sebagian besar gandum.

Kapal dapat berlayar di bawah perjanjian lintas aman setelah Turki dan PBB menengahi perjanjian ekspor biji-bijian dan pupuk antara Rusia dan Ukraina pada Juli lalu.

Sebagaimana diketahui Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian terpisah dengan Turki dan PBB membuka jalan bagi Ukraina, salah satu lumbung pangan utama dunia, untuk mengekspor 22 juta ton biji-bijian dan barang-barang pertanian lainnya yang tertahan di pelabuhan Laut Hitam karena serangan Rusia. Kesepakatan itu juga memungkinkan Rusia mengekspor biji-bijian dan pupuk.

Kementerian pertahanan Turki mengatakan kapal-kapal lain juga akan meninggalkan pelabuhan Ukraina melalui koridor aman sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani di Istanbul pada 22 Juli, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Rusia dan Ukraina sendiri menyumbang hampir sepertiga dari ekspor gandum global. Namun sanksi Barat terhadap Rusia dan pertempuran di sepanjang pesisir timur Ukraina telah mencegah kapal gandum meninggalkan pelabuhan dengan aman.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Siap Fasilitasi Ekspor Gandum Ukraina, Ini Syarat Putin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular