
Ekspor Gandum Ukraina Berjalan Lagi, Harga Makanan Turun?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor gandum dan biji-bijian dari Ukraina akhirnya akan kembali berjalan setelah sempat terhenti akibat serangan Rusia yang memicu perang.
Melansir Associated Press, Kementerian pertahanan Turki mengatakan kapal pertama yang membawa gandum dan biji-bijian Ukraina akan berangkat dari pelabuhan Odesa pada Senin, (1/8/2022).
Kementerian mengatakan kapal kargo berbendera Sierra Leone, Razoni, yang telah dimuati jagung, akan berangkat dari Odesa ke Lebanon pagi ini, waktu setempat.
Pernyataan kementerian itu mengatakan kapal-kapal lain juga akan meninggalkan pelabuhan Ukraina melalui koridor aman sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani di Istanbul pada 22 Juli, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Adapun, Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian terpisah dengan Turki dan PBB membuka jalan bagi Ukraina - salah satu lumbung pangan utama dunia - untuk mengekspor 22 juta ton biji-bijian dan barang-barang pertanian lainnya yang tertahan di pelabuhan Laut Hitam karena invasi Rusia.
Kesepakatan itu juga memungkinkan Rusia mengekspor biji-bijian dan pupuk.
Sebagai bagian dari kesepakatan, pusat koordinasi yang melibatkan perwakilan Ukraina dan Rusia dibuka di Istanbul untuk memantau jalur aman untuk pengiriman di sepanjang rute yang telah ditetapkan. Ini juga akan mengawasi inspeksi senjata terlarang.
Sebagaimana diketahui, pemblokiran pengiriman dari dua pengekspor biji-bijian terbesar di dunia telah berkontribusi pada lonjakan harga yang telah membuat impor makanan menjadi sangat mahal. Beberapa negara termiskin di dunia bahkan terancam krisis dan kelaparan.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kacau! Rusia Gempur Pelabuhan Ukraina, Kesepakatan Batal?