Harga Sembako Makin Gila! Awas Angka Kemiskinan Ikut Naik...
Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Indonesia terus meninggi. Penyumbang terbesar adalah makanan, yang masuk kelompok bergejolak (volatile goods).
Pada Senin (1/8/2022), Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan laju inflasi domestik bulan lalu adalah 0,64% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan Juni 2022 yang sebesar 0,61%.
Secara tahunan (year-on-year/yoy), laju inflasi pun terakselerasi. Inflasi Juli 2022 tercatat 4,94% yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 4,35% sekaligus jadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.
Secara tahunan, terlihat bahwa laju inflasi kelompok bergejolak sangat tinggi. Pada Juli 2022, angkanya mencapai 11,47%.
"Ini adalah yang tertinggi sejak Januari 2014. Saat itu terjadi inflasi volatile 11,9%," ungkap Margo.
Perkembangan inflasi kelompok bergejolak, lanjut Margo, akan sangat berdampak kepada angka kemiskinan. Sebab, sampai saat ini sekitar 70% konsumsi rumah tangga miskin adalah untuk makanan.
"Porsi makanan di garis kemiskinan sekitar 74%. Jadi kalau harga pangan tinggi, akan berpengaruh ke garis kemiskinan. Kalau pendapatan tidak naik, akan mempengaruhi garis kemiskinan," jelas Margo.
(aji/aji)