Israel Tolak Kiriman Al Quran Yordania ke Al Aqsa

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Israel menolak permintaan Raja Yordania untuk mengirimkan salinan Al-Qur'an ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Hal ini diutarakan saat pemimpin kedua negara bertemu.

Dalam laporan Middle East Monitor, Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid secara langsung menolak hal ini saat bertemu Raja Yordania, Abdullah II, Rabu (27/7/2022). Yordania sendiri sebelumnya pernah meminta hal ini kepada pendahulu Lapid, Naftali Bennett, namun ia juga menolak.

"Tidak ada yang perkembangan terbaru dalam hal ini," ujar Lapid memberitahu Raja Abdullah dikutip Perusahaan Penyiaran Israel, Kan 11.

"Keberatan Lapid adalah karena preferensinya sendiri untuk tidak mengizinkan langkah seperti itu selama periode pemilihan, mengingat itu sebagai pesan diplomatik dan politik yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan pada November di Israel."

Meski begitu, Kan 11 melaporkan juga bahwa dinas keamanan pendudukan Israel di Yerusalem, bagaimanapun, "mendukung atau setidaknya tidak menentang" proposal Yordania.

Yordania dan Israel diketahui merupakan tetangga yang memiliki hubungan diplomatik. Dalam kesepakatan damai kedua negara, Israel mengakui status khusus Yordania sebagai penjaga situs Kristen dan Muslim di Yerusalem Timur.

Sementara itu, Ammen sendiri telah membuat permintaan untuk membawa salinan Al-Qur'an ke Masjid Al-Aqsa dalam setiap pertemuan dengan pejabat Israel. Termasuk ketika Raja Abdullah II bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.