
Puluhan Orang Tewas Imbas Banjir Bandang di Kentucky, AS
Dunia dilanda peristiwa cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir, insiden yang menurut para ilmuwan adalah tanda perubahan iklim

Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan lebat melanda Kentucky timur, Amerika Serikat. Akibatnya puluhan orang tewas dan menyebabkan beberapa penduduk terjebak di atap rumah dan di pepohonan. (via REUTERS/OFFICE OF GOV. ANDY BESHEAR)

Dunia telah dilanda peristiwa cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir, insiden yang menurut para ilmuwan adalah tanda perubahan iklim yang sangat jelas. (AFP via Getty Images/LEANDRO LOZADA)

Banyak jalan terendam banjir menyerupai sungai, mobil-mobil yang hancur berserakan dan air banjir berwarna coklat berlumpur menghantam atap rumah-rumah dataran rendah di wilayah Appalachian di negara bagian itu. (AFP via Getty Images/LEANDRO LOZADA)

Beberapa daerah melaporkan menerima lebih dari delapan inci (20 sentimeter) hujan dalam periode 24 jam. Gubernur Kentucky mengatakan keadaan darurat telah diumumkan di setengah lusin kabupaten, dan empat helikopter Garda Nasional telah dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan. (AFP via Getty Images/LEANDRO LOZADA)

Otoritas telah mengerahkan perahu-perahu untuk melakukan penyelamatan air. (Getty Images via AFP/MICHAEL SWENSEN)

Mengutip AFP, sekitar 25.000 rumah tanpa listrik di seluruh negara bagian. (AFP via Getty Images/LEANDRO LOZADA)

Gubernur negara bagian Selatan-Tengah, Andy Beshaer, memperingatkan bahwa jumlah korban tewas akibat banjir besar kemungkinan akan "menjadi jauh lebih tinggi." Beshear mengatakan enam dari 16 korban tewas adalah anak-anak, termasuk empat dari keluarga yang sama. (AP/Ryan C. Hermens)

Helikopter Pengawal Nasional Kentucky, kapal Ikan dan Satwa Liar, dan armada sukarelawan menjelajahi daerah yang dilanda banjir pada hari Jumat (29/7), untuk mencari penduduk yang terdampar di atap dan bahkan berpegangan pada pohon. (via REUTERS/OFFICE OF GOV. ANDY BESHEAR)

Wilayah Appalachia yang miskin di Kentucky timur telah mengalami banjir bandang sebelumnya, kata Beshear, "tetapi kami belum pernah melihat yang seperti ini." "Orang-orang yang berurusan dengan ini untuk mencari nafkah, yang telah melakukannya selama 20 tahun, belum pernah melihat air setinggi ini," katanya. (AP/Ryan C. Hermens)