Video

PHK Mengancam, Pengusaha Minta IB-PTA Sektor Tekstil Dikaji

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
31 July 2022 10:01

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen (APSyFI), Redma Gita Wirawasta menyampaikan kekhawatiran terhadap salah satu poin dalam rencana perjanjian dagang preferensial Indonesia- Bangladesh atau Indonesia-Bangladesh Preferential Trade Agreement (IB-PTA). Dimana pasar 160 HS garmen yang diminta Bangladesh bisa mengancam keberlangsungan industri garmen lokal yang terkait.

Sementara itu Ekonom INDEF, Ahmad Heri Firdaus memandang perlunya Pemerintah mengkaji ulang permintaan Bangladesh terkait pasar yang bisa memberi dampak negatif bagi industri tekstil dalam negeri, mengingat sektor ini merupakan padat karya dan jika mengalami tekanan makan PHK bisa mengancam.

Seperti apa kekhawatiran pengusaha tekstil terhadap perjanjian dagang RI-Bangladesh? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen (APSyFI), Redma Gita Wirawasta dan Ekonom INDEF, Ahmad Heri Firdaus dalam Evening Up di CNBC Indonesia (Jum'at, 29/07/2022)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...